Suara.com - Adik Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, yakni Mahreza Rizky Hutabarat yang biasa dipanggil Reza menjadi anggota keluarga pertama yang dikabari soal kematian sang kakak.
Reza yang juga seorang polisi itu dibuat bingung sekaligus sedih saat diminta untuk mengabari krluarganya di Jambi. Reza menyebutkan bahwa dia hanya mengabari sang kakak meninggal namun tak memberikan penjelasan ke orangtua karena merasa tak tega.
Bahkan sesampainya di Jambi, Reza mengaku tak bisa menjelaskan langsung pada ibunya.
"Berat banget lihat Mama sampai enggak bisa berdiri kakinya lemas banget," kenang Reza saat sang ibu pertama kali melihat jenazah Brigadir J dalam perbincangan di Rosi Kompas TV.
Usai dimakamkan, bawahan Ferdy Sambo yakni Brigjen Hendra Kurniawan mendatangi rumah duka untuk menguraikan kronologi kematian Brigadir J.
Brigjen Hendra yang kini jadi tersangka obstruction of justice itu menyampaikan skenario Sambo kepada keluarga yang membuat ibu dari Brigadir J yakni Rosti Simanjuntak menangis hingga marah histeris.
"Jadi waktu itu pas selesai pemakaman itu jam sekitar setengah enam sore, aku baru tidur malamnya tiba-tiba dibangunin, kok banyak bangat anggota," ujar Reza.
Saat banyak anggota polisi datang termasuk Hendra Kurniawan rumah duka diminta tutup gorden dan pintu, bahkan tak boleh ada yang merekam.
"[Brigjen Hendra] kembali menceritakan apa yang diceritan Pak Benny Ali ke saya [soal pelecehan]," kaya Reza.
"Mama marah, cuman ya saya cuma fokus ke Mama saja, Mama jangan sampai sakit yang lain bodo amat, Mama jangan sampai kenapa-napa kalau Mama sampai kenapa-napa makin sakit hati saya," imbuhnya.
Reza menambahkan bahwa dia dan mendiang sang kakak sangat menyayangi ibu mereka. Apalagi mendiang Brigadir J yang selalu perhatian pada sang Ibu.
"Sayang banget sama Mama, Abang juga sayang banget sama Mama, paling perhatian ke Mama juga abang, terus Abang udah enggak ada," kata Reza.
"Makanya fokus udah ke Mama, saya engga gubris omongan mereka, pokoknya fokus ke Mama."
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre