Suara.com - Dukungan untuk Ganjar Pranowo menjadi calon presiden (capres) terus mengalir dari berbagai kalangan, salah satunya partai politik. Berdasarkan rekomendasi hasil Mukerwil, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Papua Barat resmi mendeklarasikan Ganjar sebagai capres 2024-2029.
Ketua DPW PPP Papua Barat, Yasman Yasir menuturkan, deklarasi digelar setelah dalam proses penetapan nama capres, 11 dari 13 DPC kabupaten kota sepakat memilih Ganjar. Para pengurus DPC sendiri mengusulkan nama berdasarkan penjaringan aspirasi yang mereka lakukan tingkat akar rumput. DPW tinggal melanjutkan.
“Dari 13 kabupaten kota, ada 11 DPC yang memilih Ganjar sebagai capres. Kami sudah komitmen, keputusan dari suara terbanyak ini yang dideklarasikan dan disampaikan ke pusat,” tutur Yasman Yasir, usai deklarasi.
Yasman menjelaskan, hasil penjaringan aspirasi di tingkat akar rumput menunjukkan, Ganjar Pranowo memang dominan menjadi pilihan masyarakat. Hal ini sesuai dengan hasil survei nasional berbagai lembaga yang selalu menunjukkan keunggulan Ganjar di atas kandidat lain. Ganjar Pranowo disukai karena karakter kepribadiannya yang humanis dan kepemimpinannya yang terbukti membawa perubahan.
“Jika dilihat dari kepribadian dan kinerjanya selama ini, saya pikir Pak Ganjar memang cocok untuk melanjutkan kepemimpinan nasional menggantikan Pak Joko Widodo,” ucap Yasman.
Penilaian ini diperkuat oleh Ketua DPC Raja Ampat, Sarudin. Ia menilai, dengan karakter serta kinerjanya yang baik, sosok Ganjar bisa diterima oleh semua kalangan masyarakat di tanah Papua.
“Saya mewakili pandangan orang asli Papua, sosok Pak Ganjar ini bisa diterima di semua kalangan. Kalangan ini terbagi dari suku yang mendiami Papua dan suku Nusantara,” jelas Sarudin.
Sarudin pun berharap, pencapresan Ganjar oleh PPP bisa membawa kebaikan bagi partai berlambang Kabah ini dalam Pemilu 2024 dan juga memberi kebaikan bagi pembangunan Papua ke depan.
“PPP di Papua Barat adalah partai yang diterima semua kalangan. Maka, dengan nanti terpilihnya Ganjar saat Pilpres kami berharap dia bisa turun langsung melihat kondisi dan situasi yang terjadi di Papua Barat,” tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh