Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, menyampaikan, bahwa pengumuman calon presiden dari PDIP untuk Pilpres 2024 akan ada momentumnya.
Ia menyebut, momentum itu akan diawali dengan pertemuan secara khusus antara Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Presiden Jokowi serta ketua umum partai politik yang akan bergabung dengan koalisi.
Hasto menyebut, hal itu juga pernah dilakukan pada momentum Pilpres 2019 lalu, di mana Megawati bertemu dengan Jokowi untuk berdialog panjang perihal Capres dan Cawapres.
"Nanti juga sama, akan ada pertemuan-pertemuan yang intens antara Ibu Mega, Pak Jokowi, kemudian pertemuan dengan para ketua umum yang akan bersama-sama membangun kerja sama," kata Hasto kepada wartawan dikutip Senin (31/10/2022).
Kendati begitu, Hasto menegaskan bahwa momentum pertemuan tersebut akan dilakukan setelah berbagai persoalan ekonomi bangsa dapat diatasi.
Pasalnya, kata dia, dalam beberapa kali sambutan Presiden Jokowi dan Megawati disampaikan bahwa tahun 2023 bangsa Indonesia akan menghadapi tantangan ekonomi yang besar.
Hal itu berkaitan dengan perang besar antara Rusia dan Ukraina dan terjadinya krisis pupuk, pangan dan energi di sejumlah negara di dunia.
"Kemudian dengan menguatnya Presiden Xi Jinping maka persoalan Taiwan yang sebelumnya secara gencar AS membekap penuh Taiwan ini juga akan menimbulkan persolan-persoalan geopolitik, sehingga situasi eksternal global itu sangat volatil dan kemudian penuh ancaman yang makim destruktif yang menggangu kemanan global," ungkapnya.
Adapun menurutnya, tantangan di dalam negeri saat ini adalah berjuang mengatasi berbagai tekanan dan persiapan menggelar G20 dan kepemimpinan Indonesia di ASEAN.
Baca Juga: PAN Jodohkan Ganjar Dengan Ridwan Kamil, Begini Respons PDIP
"Hal-hal itu yang harus kita lakukan dulu supaya energi bangsa ini betul-betul terkonsentrasi pada tugas kita yang telah dipercaya dunia internasional untuk menjadi pemimpin G20, itu yang seharusnya jadi fokus kita," pungkasnya.
Berita Terkait
-
PAN Jodohkan Ganjar Dengan Ridwan Kamil, Begini Respons PDIP
-
Lagi-lagi Sindir Partai Nasdem, Sekjen PDIP: Seharusnya Konsentrasi Bantu Jokowi-Ma'ruf!
-
Geger Jokowi Tampar Surya Paloh Depan Elite PDIP gegara Usung Anies, Benarkah?
-
Soal Isu Jokowi Jadi Ketum PDI Perjuangan, Ganjar: Waspadai Penumpang Gelap dan Adu Domba
-
Pendukung Ganjar Dukung Presiden Jokowi Gantikan Megawati sebagai Ketum PDIP, Projo Tunggu Perintah
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?