Suara.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengomentari perihal adanya dugaan penyelewengan anggaran Komponen Cadangan (Komcad) di Kementerian Pertahanan (Kemhan). Kemhan diduga melakukan penyelewengan anggaran terkait pengadaan senilai ratusan miliar rupiah.
Munculnya kasus ini disebut-sebut juga akan menyeret nama Prabowo Subianto yang menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan). Padahal nama Prabowo belakangan sedang santer disebut akan maju sebagai bakal calon presiden 2024.
Menurut Rocky, adanya kasus yang menyandung Komcad ini merupakan sinyal bahwa Prabowo belum mendapatkan izin dari orang nomor satu di RI, yaitu Presiden Joko Widodo, untuk maju di Pilpres 2024 bersama Cak Imin.
"Kalau sekarang ada soal Komcad dipersoalkan itu sebetulnya sinyal bahwa Pak Prabowo belum diizinkan untuk menggandengan Cak Imin," kata Rocky dikutip dari unggahan kanal YouTube-nya Rocky Gerung Official pada Senin (1/11/22).
Rocky lantas menilai, jika Prabowo jadi menggandeng Cak Imin dalam pesta demokrasi mendatang, maka potensi Prabowo untuk memenangkan kontestasi lebih besar.
Pasangan Prabowo-Cak Imin menurut Rocky memiliki kekuatan untuk mengalahkan Ganjar Pranowo yang telah mendapatkan dukungan dari Jokowi untuk maju sebagai calon presiden.
"Potensi Pak Prabowo untuk melampaui Ganjar juga tersedia, karena Pak Prabowo langsung mau bersama dengan PKB, dengan Cak Imin dan itu dua kekuatan yang justru bisa komplementer," lanjut Rocky.
Lebih lanjut, dikatakan oleh Rocky, Cak Imin bisa membuat Prabowo dan Gerindra akan mendapatkan dukungan lagi dari umat Islam.
"Pak Prabowo kemarin kehilangan dukungan umat Islam karena Prabowo masuk ke kabinet. Jadi, teknik Pak Probowo untuk minta dukungan umat Islam kembali ke dalam Gerindra itu lewat Cak Imin, pasti signifikan," tutur Rocky.
Baca Juga: Relawan Ganjar Pranowo Mania: Yang Lempar Isu Doakan Jokowi Jadi Ketum PDIP Cuma Adu Domba Kampungan
Dalam dialognya, Rocky juga menyinggung beberapa kasus yang menyeret beberapa nama yang santer dikabarkan akan maju dalam Pilpres mendatang.
Mulai dari mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diseret dalam Kasus Formula E, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang terseret kasus 'Kardus Duren'.
Menurut Rocky, beberapa kasus ini menunjukan teknik politik Jokowi yang menginginkan agar hanya ada dua calon yang maju dalam Pemilu 2024.
"Sementara begitu teknik politiknya. Kalau setiap pesaing mulai diajukan kasus itu artinya ada kecemasan pada Pak Jokowi. Kalau Pak Jokowi nggak cemas, dia bilang saja siapapun boleh yang penting saya sudah pilih Ganjar," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Relawan Ganjar Pranowo Mania: Yang Lempar Isu Doakan Jokowi Jadi Ketum PDIP Cuma Adu Domba Kampungan
-
Gerindra Tak Khawatir Pemilih Prabowo Berpaling Ke Anies Baswedan Jika Sama-sama Bertarung Di 2024
-
Rumor Jokowi dan Megawati Memanas, 2 Sosok Ini Pantas Bikin Presiden Nyaman, Pengamat Ungkap Faktanya
-
Pengamat Sebut Ada Kemungkinan Megawati Tersingkir dari PDIP, Puan Sudah Jadi Sasaran Tembak
-
Tersiar Isu Liar KIB Pertimbangkan Usung Ganjar dan Kang Emil dalam Pilpres 2024, Golkar Bantah: Itu PAN, Bukan Golkar
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi