Suara.com - Keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat dihadirkan sebagai saksi di persidangan dengan terdakwa Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi pada Selasa (1/11/2022) hari ini.
Ada sejumlah hal menarik yang diantisipasi di persidangan ini. Mulai dari momen perdana pertemuan orang tua Brigadir J dengan Sambo dan Putri, hingga keluarga almarhum yang membawa barang bukti berupa sandal berdarah.
Hal ini disampaikan oleh salah satu saksi pelapor, Kamaruddin Simanjuntak. Ia mengklaim pihaknya membawa sandal yang diduga dipakai oleh Brigadir J saat hari eksekusi pada 8 Juli 2022 lalu.
"Kami bawa sandal masih berdarah-darah. Ini barang buktinya kami bawa," ujar Kamaruddin ketika ditemui di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
"Karena selama ini penyidik tidak pernah kooperatif, apalagi ini barang bukti ini di mana, tidak tahu. Inilah yang diduga dipakai almarhum pada saat pembantaian," sambungnya.
Kamaruddin menilai semestinya barang bukti sekrusial itu disita oleh penyidik. Namun menurut Kamaruddin, penyidik tidak kooperatif dalam melakukannya.
"Dari awal tidak kooperatif untuk menyita, (jadi) kami kerja sendiri. Jadi barang bukti ini kami serahkan ke hakim dan jaksa," lanjutnya.
Seperti persidangan Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu pekan lalu, jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan 12 orang saksi di persidangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hari ini.
Sebagian besar saksi yang dihadirkan adalah keluarga almarhum Brigadir J seperti kedua orang tuanya, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak. Lalu hadir pula Vera Simanjuntak selaku kekasih Brigadir J, hingga Kamaruddin Simanjuntak yang merupakan kuasa hukum keluarga almarhum.
Baca Juga: Ancam Polisikan Susi PRT Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak: Saksi Berbohong Bisa Dijerat Pasal 242
Ferdy Sambo Akhirnya Minta Maaf ke Orang Tua Brigadir J
Dipertemukan di ruang sidang menciptakan kesempatan untuk Ferdy Sambo akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak.
"Bapak dan Ibu Yosua, saya sangat memahami perasaan Bapak dan Ibu. Saya mohon maaf atas apa yang telah terjadi. Saya sangat menyesal saat itu saya tidak mampu menahan emosi dan tidak jernih berpikir," kata Sambo di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Permohonan maaf ini telah diantisipasi oleh masyarakat luas. Namun sikap dan pernyataan Sambo setelahnya tampaknya sukses membuat publik semakin geram.
Pasalnya Sambo, yang terlihat seolah menahan emosinya, menegaskan bahwa pembunuhan terjadi akibat perbuatan Brigadir J kepada istrinya, Putri Candrawathi.
"Lewat persidangan ini, saya menyampaikan bahwa peristiwa yang terjadi adalah akibat dari kemarahan saya atas perbuatan anak Bapak kepada istri saya. Itu yang ingin saya sampaikan dan nanti dibuktikan di persidangan ini," tandas Sambo.
Berita Terkait
-
Ancam Polisikan Susi PRT Ferdy Sambo, Kamaruddin Simanjuntak: Saksi Berbohong Bisa Dijerat Pasal 242
-
'Nyawa Anakku Dirampas', Luapan Amarah dan Duka Orang Tua Yosua di Hadapan Ferdy Sambo dan Putri
-
Geger Putri Candrawathi Divonis Mati dan Tak Bisa Diganggu Gugat, Benarkah?
-
Ibu Mendiang Brigadir J Sambil Menangis Sebut Hati Nurani Istri Ferdy Sambo Sudah Mati
-
Ferdy Sambo Akui Bersalah dan Minta Maaf Langsung kepada Orang Tua Brigadir J
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai