Suara.com - Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa mobilisasi militer parsial, yang diumumkan pada September untuk membantu upaya perang di Ukraina, telah selesai.
Pengumuman tersebut dilaporkan oleh Al Jazeera pada Selasa (1/11).
"Semua kegiatan yang terkait dengan wajib militer ... warga di unit cadangan telah dihentikan," kata kementerian itu pada hari Senin. Kemhan juga mengatakan bahwa tidak akan ada pemberitahuan lebih lanjut terkait panggilan untuk mobiliasi yang akan dikeluarkan.
Presiden Vladimir Putin mengumumkan mobilisasi skala besar pertama Rusia sejak Perang Dunia II pada 21 September, yang merupakan salah satu dari serangkaian eskalasi sebagai respons atas serangan balik Ukraina di wilayah timur laut dan selatan.
Ia mengatakan keputusan itu diambil untuk melindungi negara dan integritas teritorial, tetapi pengumuman itu juga memicu demonstrasi besar-besaran dan menyebabkan penangkapan ribuan orang.
Menteri Pertahanan, Sergei Shoigu mengatakan pada saat itu bahwa sekitar 300.000 personel tambahan akan direkrut dalam program itu, dan mereka akan menjadi spesialis dengan pengalaman tempur.
Meski demikian, pengumuman mengenai selesainya mobilisasi parsial tidak mengonfirmasi angka akhir terkait jumlah warga yang dipanggil.
Berita Terkait
-
Karena Perang Ukraina yang 'Gila', Taipan Rusia Pilih Lepas Kewarganegaraan
-
Connie Rahakundini Berkata "URAA" Sambil Minta Foto ke Presiden Putin
-
Ucapan Joe Biden dan Vladimir Putin Jadi Perhatian Pasar Saat Rupiah Kembali Melemah
-
Pejabat Ukraina Sebut Listrik Padam di Sejumlah Kota usai Serangan Rudal Rusia
-
Foto-foto Eva Elfie di Bali, Bintang Film Dewasa asal Rusia Jadi Trending Topik di Twitter
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD