Suara.com - Fenometer adalah pemantau cerdas digital tanpa henti terbaru yang siap mentransformasi komunikasi politik di Indonesia, melalui kemampuannya membaca dan menganalisa semua fenomena sosial dan politik di perbincangan digital.
Sebagai platform baru, Fenometer hadir di Indonesia untuk membantu pelaku politik agar mampu membaca semua fenomena sosial dan politik untuk mengukur popularitas dan juga memahami suara publik.
Dalam acara press conference launching Fenometer, Teguh Handoko selaku founder dari mengatakan, platform ini akan membantu mengukur elektabilitas kandidat politik lebih cepat, sering, dan lebih akurat.
"Fenometer membantu mengukur elektabilitas kandidat politik dengan lebih cepat, lebih sering dan lebih akurat." ujar Teguh Handoko.
Teguh dalam keterangannya juga memperkirakan jumlah pemilih muda akan mendominasi pada gelaran Pemilu 2024.
Jumlah mereka diprediksikan akan menyentuh angka 60% dari keseluruhan pemilih tetap. Ada 191,4 juta pengguna aktif sosial media yang didominasi oleh pemilih muda.
"Menjelang 2024 para timses perlu bekerja keras untuk berkomunikasi dengan pemilih muda yang jumlahnya 60% dari semua pemilik suara." tambah Teguh.
Teguh juga mengungkapkan jika saat ini Fenometer telah memiliki dedicated team untuk setiap klien dalam upaya memastikan setiap fenomena sosial atau politik dipelajari dengan rinci.
"Kami memiliki dedicated team untuk setiap klien kami dalam upaya memastikan setiap fenomena sosial atau politik dipelajari dengan rinci untuk menghasilkan kesimpulan yg kaya dengan informasi strategis." lanjut Teguh.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Minta Relawan Pendukungnya Jangan Bikin Gaduh Jelang Tahun Politik
Sementara itu Indon Novo yang turut hadir dalam acara ini menjabarkan, Fenometer mempunyai perangkat canggih yang punya basis pustaka lebih dari 70.000 kata.
"Machine learning di Fenometer memiliki basis pustaka lebih dari 70.000 kata dan jumlah ini terus bertambah sesuai dengan fenomena yang dipantau." ungkap Indon Novo selaku Strategic Partner Fenometer.
Indon Novo juga menceritakan bahwa metodologi yang dilakukan oleh Fenometer dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sumber data, analisa dan periode.
“Sumber data yang diambil oleh berasal dari data percakapan yang dihimpun didapatkan melalui kanal Twitter, Instagram, YouTube, Facebook, Online News, dan Blog di Indonesia. Untuk saat ini, Fenometer fokus kepada Twitter, Instagram, Facebook, YouTube, TikTok sebagai kanal-kanal media sosial yang paling populer di Indonesia." lanjut Novo.
Novo juga menambahkan bahwa analisa dilakukan melalui keyword (kata kunci) yang telah diriset sebelumnya dan yang memiliki keterkaitan dengan isu/project yang akan dievaluasi laporannya.
"Ketika terjadi satu fenomena nasional, Fenometer memiliki kemampuan untuk memantau jutaan percakapan dan memonitor ratusan media nasional." pungkas Indon Novo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah