Sidang kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat masih terus bergulir. Kali ini, sidang perkara tersebut mendatangkan terdakwa Kuat Maruf dan Ricky Rizal.
Kedua terdakwa, Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal, kembali menjalani sidang pada hari ini, Rabu (02/11/2022) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dengan agenda untuk mendengarkan keterangan saksi.
Dirangkum dari pemberitaan Suara.com, majelis hakim masuk ke dalam ruangan sidang pada pukul 09.50. Sementara itu, Kuat Ma’ruf dan Ricky Rizal sudah duduk di kursi terdakwa dengan menggunakan kemeja putih, dan juga celana bahan berwarna hitam.
Dalam sidang kali ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) kembali menghadirkan saksi dari pihak keluarga sampai dengan kekasih Brigadir J.
Tampak kedua orang tua Brigadir J, Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjuntak duduk di kursi saksi. Suasana emosional terjadi pada saat gelaran sidang pada salah satu terdakwa, Kuat Ma’ruf.
Orang tua dari Brigadir J yang menjadi korban dalam kasus ini meluapkan emosinya. Berikut luapan emosi orang tua Brigadir J kepada Kuat Ma’ruf.
Kesadaran untuk minta maaf baru dilontarkan saat persidangan
Ibunda Brigadir J, Rosti Simanjuntak menyemprot terdakwa Kuat Ma’ruf dalam ruang sidang. Hal tersebut dilakukan oleh Rosti setelah Kuat meminta maaf atas kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Ferdy Sambo.
Dengan nada cenderung tinggi, Rosti menyebut bahwa kejahatan yang telah dilakukan oleh Ferdy Sambo dan antek-anteknya begitu keji.
Rosti menyebut bahwa skenario tembak menembak dan adanya bumbu pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi begitu luar biasa.
Dengan penuh emosional, Rosti menyebut bahwa permintaan maaf dari Kuat dan para terdakwa lain kepada pihak keluarga adalah hal yang sangat lambat. Hal tersebut dikarenakan kesadaran untuk meminta maaf sebagai seorang .
"Di sini bilang minta maaf, sesudah anakku hampir 5 bulan, tewas di tangan kalian semua. Sungguh luar biasa kalian sebagai manusia, yang memiliki hati nurani. Kita sama-sama ciptaan tuhan kok, tapi baru sekarang ada kesadaran kamu meminta maaf kepada ibu," ucap Rosti seraya menangis.
Emosi ayah Brigadir J kepada Kuat karena terus menunduk
Dalam persidangan, ayah Brigadir J menegur Kuat Ma’ruf karena terus menundukkan kepala pada saat istrinya, Rosti, tengah menyampaikan pesan kepadanya.
Mulanya, Rosti Simanjuntak menyampaikan pesan kepada Kuat. Namun, sepanjang Rosti berbicara, Kuat tampak terus menundukkan kepala.
Sontak dengan nada yang tinggi, Samuel menegur Kuat. Ia meminta agar Kuat menatapnya karena ingin menyampaikan pesan.
"Tolong kamu lihat sini biar saya lihat bola matamu," tegur Samuel kepada Kuat.
Lebih lanjut, Samuel berpesan agar terdakwa Kuat dan Ricky Rizal tidak terbawa oleh arus skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
Minta permintaan maaf jangan hanya di bibir saja
Rosti Simanjuntak meminta agar Kuat Ma’ruf tidak mengikuti Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Hal tersebut dikarenakan menurutnya, permintaan maaf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi hanyalah sebatas di bibir saja.
Rosti berharap agar seluruh terdakwa yang terlibat atas kematian anaknya meminta maaf dari hati nurani yang sangat dalam dan diberikan di depan Tuhan.
"Jadi permintaan maaf itu jangan hanya di bibir seperti FS (Ferdy Sambo) dan Putri, berikan itu dari hati nurani yang sangat dalam. Diberikan itu di depan Tuhan," ucap Rosti.
Dengan nada tinggi karena emosinya, Rosti berpesan agar seluruh terdakwa, terutama Kuat yang pada saat itu berada di hadapannya untuk jujur memberikan kesaksian demi keadilan putranya.
"Jadi tolong jujur, kamu sudah mengatakan maaf tadi. Maaf tidak hanya ada bibir, ya. Maaf itu mohon pengampunan kepada Tuhan," kata Rosti.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Sedekat Apa Hubungan Putri Candrawathi dan Kuat Maruf Sampai Ibu Brigadir J Tanya Kejahatan yang Ditutupi
-
Hadir Sebagai Terdakwa, Ricky Rizal Ucapkan Turut Berduka Cita dan Memohon Maaf kepada Keluarga Brigadir J
-
Begini Perjalanan Kuat Maruf di Keluarga Ferdy Sambo, Sampai Bisa Sentuh Tubuh PC
-
Kuat Maruf Bersumpah, Ibunda Brigadir J Tanya Hubungan Khusus Dengan Putri Candrawathi
-
Kuat Maruf Beri Tatapan Tajam ke Adik Brigadir J, Ketika Pengacara Konfirmasi soal Nomor HP
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- Jelajah Rasa! Ini Daftar Kota di Jawa Tengah yang Jadi Surganya Pecinta Kuliner
Pilihan
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
Terkini
-
Marak Keracunan Massal MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total: Anak-anak Jangan Dirugikan!
-
Sorotan Internasional Kasus Keracunan MBG, Puan Maharani Desak Evaluasi Total
-
Dapat Lampu Hijau dari Puan, Nasib RUU Ketenagakerjaan Kini Ikut Ditentukan Buruh
-
Eks Kapolres Ngada Malah Predator Anak, Dituntut 20 Tahun Bui dan Denda Rp5 Miliar
-
Prabowo Bangun 23 Ribu Rumah di Jakarta, Proyek Ini Ditargetkan Serap 100 Ribu Tenaga Kerja
-
Dasco Dukung Stop Tot Tot Wuk Wuk: Pengawal Seharusnya Tak Perlu Terlihat
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Roy Suryo 'Sentil' Keras Gibran: Orang Waras Pasti Ragukan Ijazahnya, Desak Mundur dari Kursi Wapres
-
Transformasi Posyandu: Dari Layanan Kesehatan Menuju 6 Standar Pelayanan Minimal
-
Buni Yani Sebut Ijazah Gibran Bodong, Yakin Gugatan Rp125 Triliun Menang: Pasti Dikabulkan Hakim!