Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, sudah terjadi penurunan drastis terkait kasus gagal ginjal akut di RI. Pelaporan pasien yang masuk rumah sakit juga sudah mulai melandai.
"Terkait gagal ginjal, sudah terjadi penurunan yang sangat drastis. Dari yang meninggal, tadinya 8-5 orang per hari sekarang 1 orang per hari. Untuk kasus, yang tadinya bisa 10-12 orang yang baru, sekarang sudah 1 paling banyak 2," tutur Budi usai Peluncuran Alkes oleh PT Astra Komponen Indonesia Tbk di Citeureup, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (2/11/2022).
Budi mengklaim, penurunan drastis kasus gagal ginjal merupakan buah hasil pemberhentian peredaran obat sirup, khususnya yang mengandung zat etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) secara berlebihan. Sekaligus berkat ditemukannya fomepizole, obat untuk penyakit gangguan ginjal akut progresif atipikal.
"Jadi sudah terjadi penurunan yang drastis sejak diberhentikannya obat cair. Dan juga terjadi penurunan yang drastis dari kematian karena adanya obat," ucap Budi.
Sementara terkait penyelidikan polisi mengenai dugaan pidana dalam kasus gangguan ginjal akut, pria yang akrab disapa BGS itu enggan berkomentar. Menurutnya, itu adalah ranah dari BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan).
"Itu ranahnya BPOM, bukan saya," tandasnya.
Sebagai informasi, Kemenkes mencatat, kasus gangguan ginjal akur pada anak di Indonesia tembus 325 kasus per 1 November 2022. Dari data tersebut, 178 anak dilaporkan meninggal dunia. Penyumbang kasus terbanyak adalah DKI Jakarta. Kemudian disusul oleh Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Aceh, Sumatra Barat dan Bali.
Berita Terkait
-
Wujudkan Ketahanan Kesehatan Nasional, ASKI Luncurkan Produk Alkes Dalam Negeri
-
Menkes Budi Disekak Anggota DPR Soal Pembelian Obat Impor Untuk Kasus Gagal Ginjal Anak
-
Menkes Pamer Kasus Gagal Ginjal Turun Berkat Obat Impor, DPR: Jangan Gitu Kali, Penyebab Belum Tahu Kok Sudah Beli Obat?
-
Waspada jika Anak Mengalami Demam hingga Infeksi Saluran Cerna, Bisa Jadi Awal Gangguan Ginjal Akut
-
Komunikasi Publik Menkes Dan Kepala BPOM Soal Kasus Gagal Ginjal Dinilai Buruk, DPR: Cuma Bikin Gaduh
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Dari Spanduk Penolakan hingga Meja Mediasi: Warga Palmerah dan DLH Mencari Titik Temu Soal Sampah
-
Polisi Tangkap Pemuda 22 Tahun di Pelosok Minahasa, Benar Hacker Bjorka atau Sekadar Penipu Ulung?
-
Tragedi Pagi Buta di Pejaten: Terapis Muda Ditemukan Tewas, Polisi Selidiki Dugaan Lompat dari Ruko
-
BBM Langka, Kementerian ESDM Kaji Mekanisme Baru Pengadaan Bahan Bakar ke SPBU Swasta!
-
Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!
-
Aksi Serangan Udara hingga Pembebasan Sandera Warnai Gladi Bersih HUT ke-80 TNI
-
Niat Sedekah Rp2 Ribu, Harta Rp58 Juta Malah Amblas Digasak Komplotan Hipnotis Berkedok Religius
-
Perintah Pusat Pangkas Dana Transfer, Pramono Pastikan Program Masyarakat Ini Aman
-
Usai Disahkan Kemenkum, Mardiono Yakin Tak Ada Gugatan dan Ajak Kubu Agus Suparmanto Bersatu
-
KPK Soal Korupsi Hibah Jatim: Nama Khofifah, La Nyalla, dan Eks Mendes Terseret, Ini Peran Mereka