Suara.com - PT Astra Komponen Indonesia (ASKI) meluncurkan USG 2D, Antropometri Set (digital flat scale, digital baby scale, stadiometer, infantometer, dan measuring tape), serta Autoclave. Peluncuran dilakukan secara luring oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin; Direktur Astra, Hamdhani Dzulkarnaen Salim; Presiden Direktur ASKI, Prihatanto Agung Lesmono; serta Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kabupaten Bogor, Iwan Setiawan di kawasan plant 1 ASKI, Citeureup, Bogor, Rabu, (2/11/2022).
Hamdhani menjelaskan, hingga Oktober 2022, jumlah produk alkes dari luar negeri yang beredar di Indonesia mencapai 87,1% atau jauh lebih besar dari pada alkes dalam negeri yang hanya 12,9%. Peluncuran Alkes tersebut merupakan upaya dari ASKI untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional karena berhasil mengurangi ketergantungan impor.
“Merupakan suatu kebanggaan dan pencapaian yang luar biasa bagi kami untuk ASKI yang sebelumnya hanya memproduksi komponen otomotif, kemudian melakukan breakthrough dengan memproduksi produk-produk non otomotif, khususnya untuk industri kesehatan. Saya harap dengan berbagai macam inovasi yang dilakukan oleh ASKI ini dapat meneruskan misi Astra untuk sejahtera bersama bangsa dengan memberikan dampak positif untuk masyarakat luas,” ujar Hamdhani.
Terlebih, lanjut Hamdhani, Alkes yang diproduksi ASKI sudah memiliki nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Bahkan, nilai TKDN-nya melebihi nilai minimum yang disyaratkan oleh pemerintah dan juga telah mengantongi sertifikat TKDN. Adapun kandungan TKDN untuk produk-produk alkes yang diproduksi oleh ASKI di atas 40%.
"TKDN-nya di atas rata-rata yang ditetapkan oleh pemerintah. Tapi memang masih ada komponen-komponen tertentu yang kami impor. Misalnya, komponen-komponen elektronik. Tapi ysng penting desainnya dari sini, kami juga menggabungkannya dengan komponen-komponen yang disupply oleh UMKM," ujarnya.
Sementara itu, Budi Gunadi Sadikin menyampaikan apresiasinya kepada ASKI yang mampu memproduksi Alkes di dalam negeri. Dia berharap, ke depannya industri Alkes dalam negeri dapat berkembang sesuai dengan pilar ketiga yaitu membangun transformasi sistem ketahanan kesehatan.
"Terkait peluncuran Alkes ini, saya berterimakasih kepada Astra. Karena bagian dari transformasi kesehatan adalah tereformasi dari sistem ketahanan kesehatan, obat, vaksin, alkes itu 50% diproduksi dalam negeri. Nah Astra sudah melakukan itu, dan kami terimakasih," tuturnya.
Pria yang akrab disapa BGS itu menyebut, upaya yang dilakukan oleh grup Astra dalam membina dan memberdayakan UMKM ini jika terus dilakukan dengan baik, maka akan meningkatkan kualitas produk UMKM tersebut. Sehingga ke depannya dapat terbentuk ekosistem untuk bersama-sama membangun industri alkes dalam negeri.
Baca Juga: Dukung Gerakan 10.000 USG Gratis, Ini Langkah yang Dilakukan YOU Beauty
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya