Suara.com - Dalam surat dakwaannya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) sangat menekankan peran Bripka Ricky Rizal Wibowo yang dinilai diam saja meski mengetahui rencana Ferdy Sambo menghabisi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Hal ini membuat publik bertanya-tanya, mengingat Bripka RR yang disebut berhubungan baik dengan almarhum, hingga kerap berada di sekitar Brigadir J hingga waktu eksekusi tiba.
Kuasa hukum Bripka RR, Erman Umar menyebut kliennya dalam kondisi terguncang karena kabar dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi di Magelang.
"Dia bengong lah gitu. Lalu (Ferdy Sambo) diucapkanlah, 'Kalau Yosua saya panggil melakukan perlawanan, kamu bisa back up nggak?' Tapi yang didengar terakhir, 'Berani tembak nggak?' Dia bilang, 'Saya tidak berani, saya tidak kuat'," kata Erman di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).
"Itu pernyataan seorang bawahan yang menghadapi jenderalnya. Tapi dalam batinnya pasti tahu kenapa dia berani menolak, (karena dia tahu) ini pasti tugas yang tidak benar," sambungnya.
Batin yang terguncang itu juga, menurut Erman, adalah alasan kliennya tidak mencoba melarang Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu menemui Sambo.
Erman membenarkan bahwa Bripka RR memang tidak blak-blakan menyampaikan niat Sambo menembak Brigadir J kepada Bharada E. Namun hal ini dilakukan karena Bripka RR juga khawatir dengan keselamatannya sendiri.
"Dia khawatir kalau dia menyampaikan itu, bagaimana kalau sikap Eliezer menghindar atau pergi? Nanti kalau dia dipanggil Sambo lagi (ditanya) 'Mana si Richard?', apa nggak berbahaya juga bagi diri dia?" tutur Erman.
Alasan lain, Bripka RR masih berpikir positif Sambo akan mengklarifikasi terlebih dahulu kepada Brigadir J. Kemudian faktor lain juga karena rentang waktu dari Bripka RR dipanggil hingga eksekusi yang sangat singkat.
Baca Juga: Ibu Brigadir J Beri Pertanyaan Menohok kepada Kuat Ma'ruf: Ada Apa Kamu Sama Si Putri?
"Kemudian dari Saguling ke (rumah dinas) kan nggak lama. 'Masa (mau eksekusi) di rumah dinas?' Dia berpikir, 'Wah jangan-jangan ada rencana (lain)'. Dalam keadaan berpikir dan pucat itulah, nggak berapa lama sampai di rumah dinas, dia dipanggil oleh Kuat, (dia) panggil Yosua, dia masuk, kejadian," terang Erman.
"Hitungan berapa? Menit. Apa yang bisa dia buat?" lanjut Erman, mencoba menjelaskan situasi kliennya saat peristiwa keji itu terjadi.
Tag
Berita Terkait
-
Pesan Suami ART Susi ketika Istrinya Dituding Bohong dalam Persidangan; Kalau Engga Jujur, Ya Hancur
-
Ricky Rizal Meminta Maaf Kepada Orang Tua dari Brigadir J Mengaku Menyesal Atas Ketidak Tahuannya
-
'Kalau Gak Jujur, Ajur!', Kata Suami Susi Usai Sang ART Ramai Dituduh Bohong Saat Jadi Saksi Kasus Sambo
-
Hadir Sebagai Terdakwa, Ricky Rizal Ucapkan Turut Berduka Cita dan Memohon Maaf kepada Keluarga Brigadir J
-
Berani Tolak Perintah Jenderal, Bripka RR Ternyata Punya Kedekatan Emosional dengan Ferdy Sambo?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram