Suara.com - Lengsernya Presiden Kedua Soeharto menjadi bagian penting sejarak demokrasi Indonesia.
Pasalnya usai lengser dari 32 tahun kepemimpinannya, era Orde Baru yang dikenal otoriter tumbang berganti dengan Reformasi.
Turunnya Soeharto itu tak lepas dari demo besar-besaran oleh mahasiswa seluruh Indonesia.
Gerakan mahasiswa 1998 menjadi gerakan besar yang mampu menumbangkan puluhan tahun kedigdayaan Soeharto.
Meski gerakan mahasiswa dan tuntutan rakyat menjadi salah satu penyebab utama turunnya Soeharto, namun ada aspek lain yang juga membuat Jenderal Bintang 5 TNI itu merelakan jabatannya.
"Kalau ada pengamat bilang tidak mungkin politik kita diintervensi oleh luar, itu salah. Coba baca buku Habibie, Soeharto itu mundur bukan karena demonstrasi mahasiswa," ujar politikus senior Zulfan Lindan dalam Kanal Total Politik.
"Tetapi Habibie menulis dalam autobiografinya [menyatakan] karena ada telfon dari Madeleine Albright menteri luar negeri Amerika untuk minta Soeharto mundur, itu intervensi bukan?"
Saat ditanya mungkinkan telfon Madeleine Albright hanya sebuuah imbauan untuk Soehato, Zulfan lndan menegaskan bahwa itu sebuah intervensi.
"Ya kalau imbauan itu kaya singa yang menginmbau, ini singa yang mengimbau," tambahnya.
Baca Juga: Terima Kunjungan Mahasiswa, BPN Jabar Bahas UU Agraria
Soeharto sendiri akhinya menyampaikan pengunduran diri pada 21 mei 1998 pada pukul 09.00 WIB uang disiarkan dari Istana Merdeka.
Usai lengser, di tanggal yang sama B.J Habibie dilantik jadi penggani Soeharto mellaui pengambilan sumpah jabatan.
Berita Terkait
-
Pengacara Korban Sebut UIR Sudah Tahu Kasus Sodomi Mahasiswa sebelum Viral
-
Terima Kunjungan Mahasiswa, BPN Jabar Bahas UU Agraria
-
Bakal Ngajar di Thailand, 7 Mahasiswa FKIP Unej Diserahkan ke Direktur Santiwit Songkhla Technological College
-
Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SD Melalui Progam Rumah Belajar
-
Geger G30SPKI, Cerita Beringasnya Perintah Soeharto Basmi Komunis di Brebes: Diseret, Dianiaya Hingga Tewas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
Terkini
-
Mahasiswa Gugat UU MD3 Agar Rakyat Bisa Pecat Anggota DPR, Parlemen Khawatir Timbulkan Kekacauan
-
Palu Hakim Lebih Ringan dari Tuntutan, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Divonis 4,5 Tahun Penjara
-
Pertimbangkan Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo dan Rismon Mulai Melunak?
-
Misteri Dosen Untag Tewas di Hotel: Autopsi Ungkap Aktivitas Berlebih, Mahasiswa Soroti Kejanggalan
-
Kompak Berkemeja Putih, Begini Penampakan 23 Terdakwa Demo Agustus di Ruang Sidang
-
Deretan Fakta AKBP Basuki, Benarkah Ada Hubungan Spesial di Balik Kematian Dosen Untag?
-
KPK Periksa Tiga Kepala Distrik Terkait Korupsi Dana Operasional di Papua
-
Semeru 'Batuk' Keras, Detik-detik Basarnas Kawal 187 Pendaki Turun dari Zona Bahaya
-
Geger Kematian Dosen Cantik Untag: AKBP Basuki Dikurung Propam, Diduga Tinggal Serumah Tanpa Status
-
Pohon 'Raksasa' Tumbang di Sisingamangaraja Ganggu Operasional, MRT Jakarta: Mohon Tetap Tenang