Suara.com - Warga di sebuah daerah di Louisiana, Amerika Serikat, harus dievakuasi pada Rabu (2/11) setelah sebuah kereta tergelincir dan menyebabkan kebocoran cairan acid.
Menurut ABC News, Polisi Negara Bagian Louisiana mengonfirmasi bahwa tim terkait telah dikerahkan ke lokasi kejadian di St. James Parish guna mengevaluasi insiden tergelincirnya kereta itu.
Sementara itu, pemerintah lokal mengatakan kejadian tersebut mengakibatkan kebocoran cairan asam, dan warga yang berada di dekat lokasi telah berhasil dievakuasi.
Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, gerbong kereta yang terdampak dalam kejadian itu membawa sekitar 20.000 galon (75.700 liter) asam klorida.
"Unit Bahan Berbahaya, personel kereta api, pejabat daerah [St. James], dan yang lainnya tengah mempelajari tingkat kebocoran yang terjadi di salah satu gerbong," kata Polisi Negara Bagian Louisiana dalam sebuah pernyataan.
"Kru akan terus memantau kebocoran dengan pemantauan udara perimeter."
Polisi juga menambahkan bahwa tindakan “pembersihan menyeluruh” kemungkinan akan dilakukan.
Sementara itu, semua jalan yang berada di dalam zona eksklusif ditutup.
"Jika Anda memiliki keluarga lanjut usia yang tidak memiliki media sosial, silakan hubungi mereka dan minta mereka mengungsi," kata Kantor Sheriff St. James Parish di media sosial.
Sebuah tempat penampungan telah didirikan di balai warga lansia, yang diperuntukkan bagi mereka yang tinggal di dalam zona evakuasi.
Pihak berwenang belum mengonfirmasi apa yang menyebabkan tergelincirnya kereta atau mengidentifikasi perusahaan kereta api yang terlibat dalam kejadian ini.
"Detail lebih lanjut akan diberikan ketika informasi telah dikonfirmasi oleh personel tanggap darurat," kata Polisi Negara Bagian Louisiana.
Berita Terkait
-
Jadwal Lengkap Grup B Piala Dunia 2022 Qatar, Iran vs Inggris dan AS vs Wales
-
Pulang dari Kapal Pesiar, Pemuda Bali Ini Jual Dupa yang Kini Diekspor 7 Ton ke Amerika
-
Ukraina Ngotot Minta FIFA Tendang Iran di Piala Dunia 2022, Inggris, Wales dan AS Bakal Menang WO Tanpa Lawan
-
5 Timnas Tangguh Mungkin Gugur di Piala Dunia 2022 Qatar, Ada Juara Dunia Berisi Bintang Besar
-
Tingkatkan Antisipasi, AS akan 'Parkir' Enam Pesawat Pengebom B-52 di Australia
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD