Suara.com - Beredar informasi yang menyebutkan bahwa sekitar 9.000 pasukan dikerahkan oleh Rusia di Perbatasan Australia-Indonesia.
Informasi tersebut pertama kali dinggah oleh akun Facebook Kuli Kreatif.
Unggahan tersebut menampilkan video yang menampilkan Presiden Joko Widodo yang tengah duduk bersama Presiden Rusia Vladimir Putin.
Berikut narasinya:
"Kiamat bagi australia..!! rusia kerahkan 9.000 pasukan ke perbatasan indonesia-australia-pulau pasir”
Lalu benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Menurut penelusuran Turnbackhoax.id--jaringan Suara.com, video yang dibagikan tidak berkaitan dengan Indonesia, Australia, dan Pulau Pasir.
Video tersebut hanya menggunakan foto pratinjau (thumbnail) yang tidak berkaitan dengan Rusia yang menurunkan pasukan ke perbatasan Australia-Indonesia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Putri Candrawathi Syok Baca Surat Wasiat Ferdy Sambo Sebelum Meninggal Dunia, Benarkah?
Pasalnya video sebenarnya berisi pembacaan isi artikel Rusia yang memobilisasi pasukannya ke perbatasan Belarusia dengan mengganti “Ukraina” menjadi “Australia” dan “Belarusia” menjadi “Indonesia”.
Foto thumbnail diambil dari pertemuan Presiden Jokowi dan Presiden Putin dalam bilateral Indoneia-Rusia pada 18 Mei 2016.
Kesimpulan
Dengan penjelasan di atas, maka konten yang menyatakan bahwa Rusia turunkan 9.000 pasukan ke perbatasan Australia-Indonesia adalah salah.
Konten tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Ancaman Wabah Mengintai Pengungsi Bencana Sumatra, Pakar Ingatkan Risiko ISPA hingga Kolera
-
Yahya Cholil Staquf Klarifikasi Dana Rp100 Miliar PBNU, Konsesi Tambang dan Isu Zionis
-
Kaleidoskop Satu Dekade Shopee: Menciptakan Dampak Bagi Ekosistem melalui Inovasi & Kolaborasi
-
Mendagri dan Menko PMK Bahas Kebutuhan Masyarakat Aceh Tamiang dan Aceh Timur Pascabencana
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil