Awalnya Jaksa merespon kesaksian Kodir, yang dinilai terlalu cepat dalam menjawab pertanyaan dari mereka. Seolah-olah PRT Ferdy Sambo yang satu ini, telah mengetahui semua pertanyaan dari Jaksa dalam sidang.
"Pertanyaan Jaksa lancar banget saudara menjawab, kaya menghafal," ungkap Jaksa dalam sidang.
Kodir diminta untuk berpikir terlebih dahulu sebelum memberikan jawaban dan jujur dalam memberika keterangan. Jangan sampai pernyataan yang keluar dari mulut Kodir justru menjebak dirinya sendir.
"Pikirkan dulu jangan nanti salah. Kejebak lu," kata JPU.
Kodir menuturkan dalam sidang bagi terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria. Kodir sendiri sudah bekerja dengan Ferdy Sambo di tahun 2010.
Dalam BAP tertulis kalau Kodir mengecek CCTV di tanggal 15 Juni 2022. Dirinya tahu jika CCTV rusak di rumah Duren Tiga.
Bahkan kata dia ada sebanyak delapan CCTV yang rusak. Letaknya berada di kamar utama lantai satu. Kamar itu adalah miliki dari Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.
Kodir sangat hafal dan ingat betul hari dan tanggal pengecekan CCTV yang rusak.
"Saudara kok bisa hafal banget di hari ini, tanggal ini ngecek CCTV. Rusaknya Juni diperiksa penyidik September, terlalu hebat ingatanmu," sindir Jaksa.
Sidang lanjutan dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini masih terus berlanjut. Agenda sidang yang sedang berjalan kali ini menghadirkan para saksi bagi seluruh terdakwa, yang terlibat dalam kasus kematian Brigadir J.
Berita Terkait
-
Ridwan Soplanit Dibentak Anak Buah Ferdy Sambo Kombes Susanto, Dilarang Bawa Barang Bukti Senpi di Duren Tiga
-
Viral! Adik Brigadir J Peluk Vera Simanjuntak Jadi Sorotan: Kurang Nyaman dan Buka Hati Buat Reza
-
Sempat Serahkan DVR CCTV ke Polres Jaksel, Ridwan Soplanit Sebut Irfan Widyanto Tak Halangi Penyidikan
-
Polri Masuk 5 Besar Polisi Terbaik Dunia, Suporter Bekasi Kasih Sindiran Menohok
-
Cengengesan di Persidangan, Kodir PRT Ferdy Sambo Diminta JPU untuk Dijadikan Tersangka
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO