"COP27 akan terhitung sukses atau saya anggap sebuah kemajuan kalau semakin banyak orang menyadari bahwa konferensi tersebut adalah sebuah penipuan."
Belum terlambat untuk bergerak
Di usianya yang ke-19, Greta mengatakan dirinya tidak pesimis atau pun optimis tentang krisis iklim.
"Saya selalu bilang saya seorang realis. Sangat mungkin bagi kita untuk menghindari konsekuensi terburuk dari krisis ini, tapi ini tidak akan terjadi kalau kita terus-menerus seperti ini," katanya.
Empat tahun yang lalu, Greta memelopori gerakan di sekolahnya di Swedia dengan harapan menambah kesadaran tentang keadaan darurat iklim.
Tujuan dari aksi tersebut adalah untuk mengedukasi orang.
Menurutnya cara komunikasi seperti ini yang dianggapnya sukses.
"Saya memberi tahu apa yang nyata terjadi, tidak berusaha mengemas pesan sesuai keinginan siapa-siapa untuk menyenangkan mereka," katanya.
Menurutnya usaha individu tidak akan pernah menyelamatkan planet.
"Bahkan jika saya melakukan segalanya dengan benar, saya tak cukup dengan hanya hidup dan membayar pajak. Jadi menjalani hidup yang berkelanjutan tidak mungkin tercapai di masa sekarang," katanya.
Analisa terbaru PBB menemukan tidak ada langkah kredibel untuk membatasi pemanasan global di angka 1,5 derajat.
Di luar prediksi buruk tersebut, Greta mengatakan melawan perubahan iklim masih menjadi tanggung jawab utama manusia.
"Ini adalah pertanyaan moral ... bukan lagi tentang politik. Ini hanyalah sesuatu yang masuk akal dan dasar dari moral."
Berita Terkait
-
Aktivis Lingkungan Belgia Dipenjara usai Lancarkan Protes yang Menarget Lukisan Terkenal
-
Paus Fransiskus Diundang Berkunjung ke Indonesia Tahun Depan
-
Keuntungan Transisi Ekonomi Hijau Bisa Capai 26 Triliun USD di 2030
-
Dari Zika hingga Covid-19, BRIN Ingatkan Penyakit Menular Meningkat Iringi Perubahan Iklim
-
Bertemu Parlemen Jerman, Komisi VII Bahas Perubahan Iklim dan Krisis Energi Global
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra