Suara.com - Perum Bulog tetap konsisten melaksanakan salah tugasnya sesuai Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2015 mengamankan harga gabah beras di tingkat petani dengan menyerap beras petani dalam negeri sepanjang tahun ini. Untuk menjalankan penugasan tersebut, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto menegaskan bahwa dana Bulog siap untuk menyerap beras petani berapa pun jumlahnya.
“Kami sudah bekerjasama dengan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) untuk permodalan dalam melakukan penyerapan beras petani ini, jadi kalo terkait jumlah pendanaan tidak ada permasalahan sama sekali, kita siap menyerap maksimal produksi gabah beras dalam negeri,” kata Suyamto.
Sepanjang tahun ini Bulog telah melakukan pembelian beras petani dalam negeri dengan jumlah mencapai 830 ribu ton per tanggal 3 November 2022 kemarin dengan melibatkan kelompok tani/gapoktan, penggilingan dan berbagai stakeholder lainnya.
Selanjutnya Suyamto juga menambahkan bahwa selain pendanaan semua perangkat yang dimiliki Bulog juga sangat siap untuk menyerap dan menyimpan produksi gabah beras dalam negeri. Dengan kapasitas gudang yang dimiliki Bulog sebanyak 4 juta ton maka space gudang saat ini masih banyak tersedia untuk menyimpan gabah beras tersebut.
“Kami memiliki 1.682 unit gudang dengan kapasitas 4 juta ton yang tersebar di seluruh Indonesia sampai dengan daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) sekalipun, jadi terkait sarana penyimpanan juga tidak ada masalah,” jelas Suyamto.
Kemudian Suyamto juga menjelaskan bahwa dirinya bersama semua direksi Bulog turun ke wilayah-wilayah sentra produksi untuk mengawal langsung tim Bulog di lapangan dalam proses penyerapan gabah beras dalam negeri ini.
Kegiatan penyerapan gabah beras petani dalam negeri selain bertujuan untuk menjaga tingkat harga bagi produksi petani, juga untuk memupuk stok sebagai cadangan beras pemerintah. Kegiatan penyerapan gabah/beras petani dalam negeri ini juga berperan dalam menggerakkan perekonomian di tingkat petani sehingga dapat memulihkan roda perekonomian sesuai dengan arahan Bapak Presiden Jokowi. Triliun rupiah beredar di perdesaan pada saat kegiatan penyerapan dilakukan Perum Bulog. Penyerapan ini juga merupakan salah satu fungsi stabilisasi harga di tingkat petani.
Berita Terkait
-
Resep Camilan Berbahan Dasar Tepung Beras
-
Kementan Dukung Modernisasi Pertanian di Kotawaringin Timur dengan Alsintan
-
Melalui RPK Mobile, Bulog Siap Mendukung Ekonomi Skala Kecil
-
Bulog Gandeng Pemkab Bondowoso dan Bojonegoro Ciptakan Ekosistem Pangan Kondusif
-
Catat! Lokasi SIM Keliling Purwakarta Hari Ini
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Dari Duren Sawit ke Padalarang: Polda Metro Ungkap Penyelundupan Pakaian Bekas Impor 207 Ballpress!
-
Kejuaraan Atletik Asia Tenggara, Sumut Catatkan Rekor Baru
-
Manfaatkan Aset Daerah, Pemprov Sumut Ajukan Ranperda Tambahan Modal ke Bank Sumut
-
41 Ribu Siswa di Nias Nikmati Sekolah Gratis Program PUBG Mulai Tahun Depan
-
Ketua DPD RI Dorong Investasi Transportasi dan Mobilitas Berkelanjutan di COP30 Brasil
-
Komisi III DPR Bakal Bentuk Panja Reformasi Polri hingga Pengadilan, Bakal Disahkan Pekan Depan
-
Terungkap! Ini Sosok Misterius Mirip Ayah yang Diduga Bawa Kabur Alvaro
-
Reaksi 'Santai' Jokowi Usai Tahu Roy Suryo Cs Tak Ditahan di Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Dari Beras hingga Susu UHT, Pemprov DKI Klaim Salurkan 16 Juta Pangan Bersubsidi
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan