Suara.com - Masyarakat Bali yang mayoritas warganya menganut agama Himdu kembali merayakan rahina Tumpek Landep pada Sabtu (5/11/2022). Upacara Tumpek Landep memiliki makna dan filosofi yang mendalam bagi kehidupan umat Hindu. Ketahui makna Tumpek Landep salah satu hari raya keagamaan yang dianggap sakral bagi umat Hindu di Bali.
Tumpek Landep sendiri dirayakan setiap enam bulan atau 210 hari sekali berdasarkan sistem penanggalan masyarakat Bali, tepatnya yakni pada saniscara kliwon (Sabtu Kliwon) wuku landep. Dalam artikel berikut, kita akan menyimak penjelasan terkait makna Tumpek Landep serta arti filosofinya bagi masyarakat Hindu di Bali.
Makna Tumpek Landep
Tumpek sendiri memiliki arti yaitu turun, yang maknanya kini telah berkembang menjadi peringatan. Sedamgkan Landep artinya tajam atau ketajaman. Ketajaman inilah yang kemudian disimbolkan sebagai senjata yang berbentuk runcing atau lancip seperti tombak, pisau, keris, dan pedang.
Seiring dengan beekembangnya zaman, senjata lancip memiliki pengertian yangvmeluas. Tidak hanya keris dan tombak saja, akan tetapi juga berubah mrnjadi benda-benda yang dihasilkan dari tangan manusia dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti mesin, traktor, mobil, motor, komputer, dan lain sebagainya.
Sementara dalam Tumpek Landep, Landep diartikan sebagai tajam yang memiliki makna filosofis jika Tumpek Landep adalah tonggak penajaman, citta, budhi, dan juga manah (pikiran).
Adapun tujuan pemujaan dalam upacara Tumpek Landep adalah astawakena ring sarwa sanjata lelandeping prang, (memuja Sang Hyang Pasupati untuk memohon supaya senjata atau peralatan hidup yang dipakai untuk berperang dan berusaha bertuah atau berfungsi sebagaimana mestinya, tajam dan juga berguna).
Dalam Tumpek Landep juga memiliki makna dan filosofi serta sebuah tuntunan hidup yang membuat manusia untuk menjalani kehidupan mereka lebih baik dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
Selain itu, Hari Raya Tumpek Landep juga mengandung makna ungkapan rasa syuku, permohonan, serta ucapan terima kasih kepada Sang Pencipta atas kemudahan, kelimpahan, rahmat, dan ketajaman pikiran yang sudah diberikan-Nya kepada umat Manusia.
Baca Juga: Alasan Menyentuh Gubernur Koster Larang Industri Besar Produksi Arak Bali
Hari Raya Tumpek Landep mengandung pesan agar manusia dan seluruh umat Hindu, khususnya yang ada di Bali dapat memanfaatkan serta mempergunakan benda-benda atau alat-alat yang terbuat dari logam untuk kesejahteraan, kemudahan dan kemakmuran dalam hidup.
Prosesi Upacara Hari Raya Tumpek Landep
Pada umumnya pelaksanaan upacara Hari Raya Tumpek Landep dilakukan dengan mempersembahkan tumpeng putih yang berisi bahan makanan. Seperti ayam, ikan asin, sedah, terasi merah, dan buah-buahan ke Merajan. Kemudian sarana yang hendak diupacarai dihaturkan sesayut kusuma yudha, sesayut jayeng prang,vsuci, daksina, peras, dan canang.
Beberapa sajian tersebut diberikan kepada semua sarana tadi dengan membaca puja astawa yang dipersembahkan kepada Sanghyang Pasupati. Tata cara upacara ini akan berbeda-beda, karena sesuai dengan sirna ataupun drstanya masing-masing orang.
Perbedaan dalam pelaksanaan ini hendaknya tidak menjadi masalah. Karena di balik pelaksanaannya, setiap umat hindu memiliki harapan agar manusia meningkatkan kesadarannya untuk tidak menimbulkan masalah bagi kehidupan makhluk dan juga alam.
Itulah tadi penjelasan mengenai makna Tumpek Landep, salah satu Hari Raya Umat Hindu di Bali yang diperingati setiap enam bulan sekali. Semoga menambah wawasan Anda terutama terkait adat istiadat di Bali.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal