Suara.com - Psikolog forensik Reza Indragiri menilai pelukan saksi Susi dengan Putri Candrawathi menunjukan adanya ikatan emosional antara keduanya.
Reza menerangkan pelukan antara saksi dan terdakwa dalam kasus pembunuhan berencana terhadap kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J ini menunjukan ekspresi keriduan yang sangat mendalam.
Pernyataan ini dilontarkan oleh Reza saat menjadi narasumber dalam acara Kabar Khusus yang tayang di kanal YouTube tvOneNews pada Selasa (8/11/22).
"Pelukan yang tadi ditafsirkan sebagai ekspresi kerinduan yang amat sangat," ujar Reza.
"Kita bayangkan ada kedalaman ikatan emosional antara saksi Susi dengan terdakwa PC," imbuh Reza.
Dalam dialognya, Reza lantas menyinggung soal keterangan yang diberikan Susi dalam persidangan. Ia memperkirakan jika Susi memberikan kesaksian palsu lantaran memiliki ikatan emosional dengan majikannya yang tak lain adalah Putri Candrawathi.
"Perkiraan saya ini termasuk kategori yang pertama, bahwa saksi Susi menyampaikan keterangan palsu atau keterangan mengada-ngada karena ada ikatan emosional," terang Reza.
Lebih jelas, menurut Reza, adanya ikatan emosional bisa membuat Susi tanpa disuruh berinisiatif untuk memberikan keterangan palsu.
Keterangan palsu ini pun bertujuan untuk mendapatkan tujuan hukum yang ingin dicapai, salah satunya adalah untuk melindungi terdakwa dari saksi pidana.
"Adanya barang kali ikatan emosional yang sedemikian kuat, yang sedemikian mendalam, sehingga saksi tanpa harus disuruh, tanpa harus diiming-imingi, tanpa harus diintimidasi, bisa saja kemudian mengambil inisiatif untuk menyampaikan keterangan yang palsu, keterangan yang mengada-ngada demi tujuan hukum," kata Reza.
"Apa tujuan hukum yang ingin dicapai, misalnya melindungi seseorang dari ancaman sanksi pidana," lanjutnya.
Berita Terkait
-
JPU Mencari Kebenaran Soal Dugaan Putri Candrawathi Miliki Senjata
-
Video Ultah Pernikahan Sambo-Putri Diputar di Sidang, Brigadir Yosua Muncul Bawa Kue dan Nasi Tumpeng
-
Nangis Lagi di Sidang, Kali Ini Putri Candrawathi Minta Maaf ke Para Ajudan Ferdy Sambo
-
Sambo-Putri Suapi Kue ke Semua Ajudan, Pengacara: Tidak Pilih-pilih, Mereka Bangun Prinsip Kekeluargaan
-
Buktikan Tak Ada Keributan di Magelang, Febri Izin ke Hakim Putar Video Ultah Pernikahan Sambo-Putri di Sidang
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota