Suara.com - Kebakaran yang terjadi di Gedung Balai Kota Bandung pada Senin (7/11/2022) tersebut telah berhasil dipadamkan. Polisi masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut penyebab kebakaran tersebut.
Berkaitan dengan terbakarnya Gedung Balai Kota Bandung, tentu menarik jika membahas sejarah Gedung Balai Kota Bandung. Untuk memahami lebih lanjut, berikut ini sejarah Gedung Balai Kota Bandung.
Sejarah Gedung Balai Kota Bandung
Gedung Balai Kota Bandung adalah gedung administratif pemerintahan kota Bandung. Gedung ini terletak di Jalan Wastukancana No. 2 Bandung. Gedung Balai Kota Bandung diampit oleh dua jalan yakni Jalan Merdeka dan Jalan Wastukencana meskipun banyak yang menyebut gedung ini terletak di Jalan Wastukencana.
Gemeente Huis atau Balai Kota Bandung termasuk bangunan dengan nilai sejarah dan arsitektur klasik yang tinggi di Kota Bandung. Sebelum dijadikan Gemeente Huis atau Balai Kota Bandung, bangunan ini adalah gudang kopi milik Asisten Rasiden wilayah Priangan kala itu.
Gedung Balai Kota Bandung dulunya bernama Gedung Kopi atau Koffie Pakhuis. Bangunan ini dulunya merupakan gudang penyimpanan hasil bumi dan pengepakan kopi milik Andries de Wilde. Ia adalah seorang tuan tanah pertama di daerah Priangan pada 1812.
Gudang Kopi ini dibangun pada 1819 saat perkebunan kopi di Priangan mulai mengalami perkembangan. Gudang itu merupakan satu dari delapan gedung tembok baru di Bandung.
Kemudian pada 1927, gudang kopi dirobohkan dan didirikan Balai Kota di atasnya. Gedung Balai Kota ini dirancang oleh arsitek EH de Roo. Pendirian Balai Kota ini berkaitan dengan status Bandung menjadi kota Praja pada 1906.
Bangunan lain yang sudah ada sebelumnya, yakni Javashe Bank pada 1909, Katedral pada 1921, dan Gereja Bethel pada 1925. Balai Kota Bandung kemudian diperluas pada 1935 dengan menambah bangunan baru yang menghadap ke Pieter Sijthoffpark yang kini disebut Taman Balai Kota.
Hal lain yang paling bersejarah dari Gedung Balai Kota Bandung adalah tamannya. Taman Merdeka atau Taman Dewi Sartika adalah taman paling tua di Kota Bandung.
Dalam taman tersebut ada banyak patung seperti Patung Dewi Sartika, Patung Badak Putih, dan Patung Merpati. Taman ini kerap disebut Taman Balai Kota.
Kini, taman yang terletak dalam kompleks perkantoran Pemerintah Kota Bandung itu telah menjadi kebun asri dengan pepohonan yang rindah dan banyak dikunjungi warga kota untuk berekreasi. Sejak kepemimpinan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Balai Kota Bandung ini mulai diperbaiki taman dan fasilitasnya.
Banyak wisatawan yang datang dan menikmati fasilitas setempat. Fasilitas tersebut yakni taman labirin, kolam mandi anak, kolam ikan, dan air mancur. Itulah sejarah Gedung Balai Kota Bandung.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Jelaskan Soal Kebakaran Balai Kota Bandung, Kang Emil Banjir Kecaman Dituding Plesetkan Indonesia jadi Wakanda
-
Amankan Satu Orang Pasca Kebakaran Balai Kota Bandung, Jokowi: Setelah Ini Jatahnya Pak Prabowo
-
Dugaan Sementara Penyebab Kebakaran Gedung Bappelitbang Balai Kota Bandung
-
Polisi Amankan Sejumlah Orang di Kebakaran Balai Kota Bandung
-
Gedung Bappelitbang Balai Kota Bandung Terbakar
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!