Ia mengaku sempat tidak percaya mendengar kabar meninggalnya Filep dan masih memproses kepergiannya yang menurutnya menimbulkan "perasaan kehilangan besar."
"Sebagai individu, dia juga seorang … father figure [sosok bapak] dalam visi dan aspirasi masyarakat Papua," ujarnya.
"Itu yang membuat para pemuda-pemudi datang untuk menyampaikan ungkapan duka, mengunjungi makamnya sebagai bentuk kehormatan melepas beliau.
"Kami semua melihatnya sebagai Bapak Bangsa Papua Barat."
'Tokoh pemimpin kaliber dunia'
Sementara itu, Veronica Koman, aktivis dan pengacara HAM pro-Papua yang mengenal dekat Filep semasa hidup mendeskripsikannya dari kacamata seorang teman dekat.
"Kalau misalnya pernah ketemu Pak Filep, orangnya itu sangat ramah, hangat, terbuka untuk dialog, diskusi dan juga sangat generous [dermawan] dengan ilmunya," ujar Veronica.
"Orangnya juga humoris dan santai."
Veronica pertama kali berjumpa dengan Filep waktu mengunjunginya di penjara pada tahun 2015.
Ketika sudah bebas, mereka sering bertemu di Jakarta maupun Jayapura.
Baca Juga: Sosok Filep Karma, Aktifis Papua Jasadnya Tergeletak di Pantai Base G Jayapura
Veronica memandang Filep sebagai seorang "guru dan mentor yang sangat rendah hati."
"Beliau bisa dibilang pemimpin Papua yang paling humble yang saya kenal dan tipe pemimpin yang tidak mencari kehormatan maupun posisi, tapi posisi pemimpin itu datang kepadanya," katanya.
Di mata Veronica, Filep juga adalah sosok yang membangun fondasi berpikir dan caranya memandang Papua sebagai orang Indonesia.
Ia mengatakan Filep selalu mengajarnya dengan sabar, namun tegas.
"Dari filosofi berpikirnya, menurut saya Pak Filep itu tokoh pemimpin kaliber dunia, bukan sekedar Papua," ujarnya.
"Pak Filep ini yang mempopulerkan bahwa yang harus kita perangi dan benci itu adalah sistem kolonialisme Indonesia, bukan rakyatnya. Dan itu luar biasa."
Berita Terkait
-
Amnesty International Indonesia Minta Negara Selidiki Penyebab Kematian Filep Karma
-
Profil Filep Karma, Aktivis Kemerdekaan Papua Ditemukan Meninggal di Pinggir Pantai
-
Filep Karma Ditemukan Tak Bernyawa di Pantai Base G, Veronica Koman: Keluarga Masih Terguncang
-
Ditemukan Tewas di Pantai Base G, Filep Karma Masih Kenakan Pakaian Diving
-
BREAKING NEWS! Aktivis Kemerdekaan Papua Filep Karma Ditemukan Meninggal di Pantai Base G Jayapura
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?