Suara.com - Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), terdapat 1,85 juta warga negara Indonesia yang berjuang di Malaysia sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam berbagai sektor industri, salah satunya pada sektor perkebunan. Kabarnya, PMI di Malaysia yang berkecimpung di bidang perkebunan tak sedikit yang merasakan kendala terkait kegiatan bertansaksi.
Merespons hal tersebut, PT Finnet Indonesia (Finnet), yang merupakan anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) berkolaborasi dengan Suis Digital dan Mpay membangun aplikasi yang ramah bagi PMI yang dinamakan Maripay. Kolaborasi ini juga didukung oleh Mandiri International Remittance Shd. Bhd (MIR) untuk mendukung operasional proses prefund Maripay dari Malaysia ke Indonesia.
Maripay merupakan layanan dompet elektronik berbasis aplikasi mobile yang memfasilitasi transaksi pembayaran, pembelian hingga pengiriman uang dari Malaysia ke Indonesia. Aplikasi karya anak bangsa ini diresmikan di Ball Room Hotel Pullman yang dihadiri oleh Duta Besar Indonesia di Malaysia Hermono, Komisaris Utama Finnet Difi Ahmad Johansyah, Direktur Utama Finnet Rakhmad Tunggal Afifuddin, CEO Telin Malaysia Devy Parlindungan Siregar, Direktur Utama Mandiri International Remittance Shd. Bhd (MIR) Lugiyem, CEO MPAY Dato Chew Chee Seng, serta jajaran direksi lainnya.
Direktur Utama Finnet Rakhmad Tunggal Afifuddin menyampaikan, beragam solusi digital yang ditawarkan oleh Maripay bertujuan untuk memberikan kemudahan PMI dalam melakukan transaksi finansial.
“Maripay ini kaya fitur, salah satunya pengiriman uang dari Malaysia ke Indonesia, sehingga PMI tidak kesulitan lagi untuk melakukan pengiriman uang. Mereka bisa langsung mengirim dari tempat mereka bekerja tanpa harus mengantre. Keluarga di Indonesia juga bisa melakukan penarikan dana di Indomaret maupun melalui bank yang terkoneksi dengan Finnet. Tidak perlu khawatir juga dengan konversi mata uang, karena pengiriman langsung terkonversi dari Ringgit Malaysia ke Indonesia Rupiah,” tutur Rakhmad.
Seperti yang diketahui, beberapa PMI masih terkendala dalam melakukan pengiriman uang diantaranya, antrean panjang, biaya administrasi yang tinggi dan harus melalui loket transaksi. Tidak hanya itu, kebutuhan dalam melakukan pembayaran tagihan bulanan di kampung halaman menjadi permasalahan lain.
Maripay memberikan solusi remitansi yang dapat dilakukan di mana saja melalui aplikasi mobile. Selain itu, adanya fitur pembayaran tagihan bulanan untuk layanan di Indonesia (IndiHome, MNC Vision, PLN, BPJS Kesehatan, kartu Halo dan voucher pulsa) dan di Malaysia (Maxim, Digi, XOXO, Celcom, RedONE dan provider lainnya) juga menjadi nilai tambah dari aplikasi Maripay.
Biaya administrasi yang ditawarkan jauh lebih murah dan pengiriman uang dilakukan secara real-time. Uang yang telah ditransfer dapat diambil di Indomaret dan ke semua rekening bank di Indonesia yang terkoneksi dengan Finnet.
Lebih lanjut Rakhmad menambahkan, “PMI juga tidak perlu pusing lagi memikirkan keluarga di kampung halaman, untuk bayar-bayar tagihan Maripay sudah memberikan solusinya secara digital. Mau bayar tagihan-tagihan bulanan bisa, beli voucher juga bisa.”
Baca Juga: Bantu Sanitasi Layak, Telkom Bangun Akses Air Bersih di Desa Pedalaman Nusantara
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Indonesia di Malaysia Hermono menyampaikan apresiasi kepada atas inovasi aplikasi mobile Maripay yang telah memberikan solusi terbaik untuk PMI di Malaysia.
“Terima kasih Finnet, Telkom dan pihak terkait atas perhatiannya kepada PMI di Malaysia. Menjadi concern kami untuk selalu menjaga warga negara Indonesia di Malaysia, memberikan keamanan, dan kemudahan selama PMI bekerja di Malaysia. Semoga ke depan, kerjasama ini dapat selalu ditingkatkan.” ujarnya.
Sejalan dengan visi G20, Telkom sebagai perusahaan yang bertransformasi menjadi digital telco mendukung digitalisasi di segala lini, termasuk para pejuang devisa di Malaysia.
Pada kesempatan terpisah, Direktur Strategic Portfolio Telkom, mengatakan, “Direktur Utama Telkom, bapak Ririek Adriansyah, pada 18 Oktober kemarin di event G20 menyampaikan, Telkom akan berfokus membangun digitalisasi di segala lini. Maripay merupakan salah satu peran kami untuk mewujudkan visi Telkom, tidak hanya mendigitalisasi namun memberikan benefit bagi PMI. Menjadi kebanggaan kami TelkomGroup bisa memberikan kontribusi kami kepada seluruh warga negara Indonesia sampai ke negeri Malaysia."
Berita Terkait
-
Telkom Restorasi Sampah Elektronik untuk Dukung Pengembangan Sektor Pendidikan Digital bagi Pelajar
-
Telkom Kembali Menjadi Satu-satunya Perusahaan Indonesia di Jajaran Forbes 2022 Worlds Best Employer
-
Erick Thohir Respek, BUMN RI Masuk Daftar Perusahaan Terbaik di Dunia Versi Forbes 2022
-
MetaNesia dari Telkom Didapuk Sebagai Platform Ekosistem Metaverse Pertama di Indonesia
-
Perkuat Ekosistem Digital Sektor Pertanian Sumatera Utara, Telkom Berkolaborasi dengan Bank Sumut
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Bus Transjakarta Tabrakan dengan Truk di Cideng, Manajemen Pastikan Penumpang Selamat
-
DPR Ungkap Seabrek PR Besar Menko Polkam Djamari Chaniago, Salah Satunya Masalah Demokrasi Cacat!
-
Sengketa Nikel di Malut Memanas, Kubu PT WKM Ungkap Fakta Mencengangkan!
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal