Suara.com - Sejak Anies Baswedan dideklarasikan sebagai bakal calon presiden (capres) Partai Nasional Demokrat (NasDem), nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadangkan jadi calon wakil presiden (cawapres).
Ketua umum (ketum) Partai Demokrat itu disebut-sebut sebagai calon kuat pendamping Anies buat ikut bertanding di Pilpres 2024 mendatang.
Kendati demikian, nama AHY ketika disebutkan sebagai calon wakil Anies Baswedan malah ditertawai oleh Wakil Ketua Umum Partai gelora Fahri Hamzah.
Mulanya Fahri Hamzah memabahas soal pemimpin harus lahir dari demokrasi.
"Ini yang saya minta ayo setiap partai punya calon-calon sendiri kalau ada di kabinet suruh keluar dari koalisi, jangan numpang tenar sama Pak Jokowi," ujar Fahri Hamzah.
"Tarung dari awal, kita ini pingin pemimpin yang lahir secara otentik dalam demokrasi, jangan akibat dari sembunyi-sembunyi dan dari simbol kemarahan yang tidak jelas," imbuhnya.
Lebih lanjut Fahri menyebutkan bahwa Anies Baswedan merupakan figur yang lahir dari kemarahan.
"Suka atau tidak Anies Baswedan adalah simbol dari kemarahan karena Prabowo masuk ke kabinet orang mau cari figur siapa lagi, ini bangsa pencari figur bawang putih bawang merah," imbuhnya.
Saat ditanya kecocokan AHY menjadi wakil Anies yang disebut sebagai simbol kemarahan, Fahri Hamzah menyebut tidak bisa.
"Enggak bisa bos, masa orang marah wakilnya AHY," ujar Fahri Hamzah sambil tertawa.
"Orang jangan terlalu klimis kalau mau mewakili kemarahan," imbuhnya.
Pengamat: AHY Tak Cukup Dampingi Anies
Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno menyebutkan bahwa Anies kirag diuntungkan jika berpasangan dengan AHY.
"Dulu ada yang nyebut AHY karena paket komplit punya Partai Demokrat dan elektabilitas, tapi AHY enggak bisa menutup celah yang dimiliki Anies," ujar Adi dalam perbincangan di Kanal YouTube Total Politik.
"Terutama penetrasi di Jawa Timur atau Jawa Tengah, kalau memunculkan AHY tidak menambah apapun," tambahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
-
Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
-
Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset