Suara.com - Tifauzia Tyassuma atau biasa dikenal dokter Tifa dikenal sering kali melemparkan kritik terhadap pemerintahan era presiden Joko Widodo.
Dokter Tifa mulanya jadi perbincangan usai turut mempertanyakan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo.
Kali ini, perempuan yang sempat mengaku sebagai teman kecil Anies Baswedan itu kembali menyentil Jokowi persoalan kepiawaan berbahasa.
Hal ini dinyatakan sendiri oleh dokter Tifa di akun Twitetrnya pada Sabtu (12/11/2022). Pada cuitannya tersebut dokter Tifa mengunggah pemberitaan tentang negosiasi Jokowi dengan Elon Musk.
Pemberitaan itu megungkap soal alotnya negosiasi Jokowi dengan Elon Musk terkait Tesla. Dalam hal ini, dokter Tifa menduga alotnya negosiasi disebabkan karena adanya kendala bahasa.
"Apakah yang menyebabkan alot adalah kendala bahasa," tulis dokter Tifa.
Cuitan tersebut sontak mengundang berbagai respons dari warganet.
"Bu, kalau ibu mempermasalahkan bahasa inggris, setidaknya Pak Presiden berusaha sebaik mungkin," komentar warganet.
"Bu, diskusi seperti ini tidak akan pernah menarik. Kenapa? Ibu orang terdidik. Mustinya tatarannya pada diskusi gagasan dan ide, bukan ranah kebencian, yang akhirnya dimunculkan dalam diksi," imbuh warganet lain.
Baca Juga: PKB Sebut Jokowi Boleh Dukung Prabowo, Ganjar atau Anies di Pilpres 2024
"Lah? Gegara bahasa mulu, gara-gara lain mungkin, banyak banget seudzon ibu dokter ini," tambah lainnya.
"Bu dokter seperti menganggap Elon musik itu anak anak, alot karna bahasa?" tulis warganet di kolom komentar.
"Bodoh kok dipelihara, kalau cuma masalah bahasa itu masalah sepele, ada penerjemah yang disumpah & bersertifikat, kendalanya itu di Nikel, bahan baku batre mobil listrik, karena pak Jokowi enggak mau ekspor nikel, karena nilai ekonomisnya enggak sebanding jika diolah sendiri di dalam negeri," timpal lainnya.
Profil Dokter Tifa
Berdasarkan penelusuran Suara.com pada akun media sosial dokter Tifa, nama lengkap dokter tersebut adalah Tifauzia Tyassuma.
Dokter Tifa kini berprofesi sebagai kepala Alhina Institute, sebagaimana yang tercantum di profil LinkedIn miliknya. Ia menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Gadjah Mada. Ia mendapat gelar PhD untuk Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia.
Berita Terkait
-
PKB Sebut Jokowi Boleh Dukung Prabowo, Ganjar atau Anies di Pilpres 2024
-
Menyangkut Hubungannya dengan Jokowi, Surya Paloh: Jangan karena Capreskan Anies, Kita Jadi Retak
-
Soal Sikap Jokowi ke NasDem Usai Anies Dideklarasikan, Analis: Dia Tak Berani Reshuffle, Makanya Cuma Berani Begitu
-
Muncul Tanda-Tanda Berakhirnya 'Bulan Madu' Jokowi-NasDem, Terlihat Jelas Sejak Deklarasi Anies
-
Minta Presiden Putin Tetap Sampaikan Pidato Daring di KTT G20 Bali, Hasto PDIP: Zaman Modern Ini
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah