Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tak terima jika Anies Baswedan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ahmad Heryawan atau Aher disamakan dengan tiga serangkai.
Adapun tiga serangkai yang dimaksud Hasto adalah Soekarno, Mohammad Hatta dan Sutan Sjahrir. Menurutnya, perbandingan itu agak berlebihan.
Mengutip Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, pernyataan Hasto itupun mendapatkan tanggapan menohok dari Demokrat. Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyemprot Hasto minim daya imajinasi.
Kamhar mengatakan bahwa tiga serangai tersebut perlu dimaknai dengan semangat secara kontekstual. Apalagi, tiga serangkai tersebut berhasil mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia kala itu, yaitu memperoleh kemerdekaan dari tangan penjajah.
"Tanggapan Bung Hasto menunjukkan minim atau kurangnya daya imajinasi yang dimiliki. Tiga serangkai ini mesti dimaknai sebagai ‘semangat’ secara kontekstual," kata Kamhar melalui pesan singkat, Jakarta, Sabtu (12/11/2022).
Kamhar pun menyindir kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat ini. Menurutnya, kinerja pemerintah saat ini tidak mencerminkan perjuangan yang dilakukan tiga serangkai Soekarno-Hatta-Sjahrir di era kemerdekaan.
"Situasi yang hampir serupa meski tak sama saat ini tengah dihadapi sebagai bangsa. Negara kita kaya raya namun masih banyak kemiskinan, pengangguran naik dan banyak PHK tapi tenaga kerja asing di pertambangan terus meningkat," kritik Kamhar.
Kamhar juga mengkritisi bagaimana proses pemilihan pemimpin yang dilakukan secara demokratis di Indonesia, tetapi nyatanya sistem demokrasi dinilainya tidak dijalankan dengan baik.
Di samping itu, lanjutnya, banyak janji pemerintahan saat ini yang tidak kunjung ditepati. Ditambah utang negara yang terus menumpuk sepanjang sejarah bangsa ini berdiri.
Baca Juga: Partai Politik Gaspol Mendeklarasikan Bacapres 2024, Najwa Shihab Beri Pujian: Bagus Dong
"Ironisnya lagi tanpa malu menakut-nakuti rakyat yang belum juga usai keresahan dan kesusahannya akibat terpaan pandemi Covid-19 dengan resesi ekonomi 2023 yang terbungkus kepentingan penundaan Pemilu," sentilnya.
"Praktik pembodohan dan ‘penjajahan’ ini yang mesti dilawan," tegas Kamhar.
Oleh sebab itu, Kamhar menyampaikan bahwa Koalisi Perubahan yang berisikan Partai Demokrat, Partai NasDem, dan PKS tidak hanya menawarkan soal calon presiden (capres) dan calon Wakil Presiden (cawapres).
"Tetapi tatanan baru pasca rezim Presiden Jokowi untuk merapikan ulang republik, menjemput keadilan sosial yang menjadi khidmat kita bernegara," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Partai Politik Gaspol Mendeklarasikan Bacapres 2024, Najwa Shihab Beri Pujian: Bagus Dong
-
Anies Biang Kerok Hubungan Jokowi dengan Surya Paloh Renggang, Andi Sinulingga: Masa Presiden Sekerdil itu Jiwanya
-
Bantah Koalisi Bubar Sebelum Deklarasi, Anies Baswedan Sebut PKS dan Demokrat Sudah Bersiap: Insya Allah Dua Partai Ikut
-
Sebut Nama Jokowi, Surya Paloh Bocorkan Alasan Calonkan Anies Baswedan: Untuk Lanjutkan Keberhasilan yang Sudah Dicapai Saat Ini
-
Ahok Dikirim Tuhan Untuk Selamatkan Jakarta, Andi Sinulingga: Faktanya Mitologi Itu Ambruk!
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045