Suara.com - Partai NasDem di koalisi pemerintahan Presiden Joko Widodo seolah semakin terancam. Ketegangan NasDem ada kaitannya dengan deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024 nanti.
Hubungan politik NasDem dengan partai pendukung Jokowi saat ini sedang panas dingin. Bahkan, PDIP secara blak-blakan minta kader NasDem di kabinet Jokowi mengundurkan diri, buntut konsekuensi pendeklarasian Anies.
"Kalau saya bisa katakan dengan istilah anak muda, partai NasDem ini galau, galaunya sudah level 4," kata Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama, Ari Junaedi dikutip dari Kanal Youtube Official iNews pada Minggu, (13/11/2022).
Di sisi lain, berdasarkan pengamatannya, pasca pencapresan Anies Baswedan yang diusung NasDem, ternyata tidak kunjung mendapatkan calon pengantin pendamping Anies. Koalisi Perubahan bersama calon mitra koalisi dari PKS dan Partai Demokrat batal digelar pada 10 November 2022.
Masing masing partai koalisi sibuk dengan memperebutkan kursi cawapres. Demokrat harga mati untuk AHY. Sedangkan PKS juga ngotot menyodorkan nama Aher, mantan Gubernur Jawa Barat untuk dipasangkan dengan Anies.
"Saya melihat tidak adanya kata sepakat dari koalisi perubahan," ujar dia.
Kondisi Nasdem sekaran pasca pengusungan Anies, justru tidak mendapat efek ekor jas. Sebab, dia melihat bahwa elektabilitas NasDem malah terbang bebas.
"Beberapa lembaga survei memprediksi NasDem tidak akan lolos parlemen di pemilu 2024. Ini alarm NasDem," tutur dia.
Terbaru, dalam perkembangannya tersebut, Ari Junaedi melihat bahwa pencapresan Anies bukan harga mati.
Baca Juga: G20 Sudah Gagal! Sebatas Angkat Citra Jokowi, di Argentina Cuma di Lapangan Terbuka
Tidak hanya dengan Jokowi, ketegangan itu turut berdampak kepada personal Surya Paloh sebagai ketum NasDem, yang terkesan sudah tidak mesra lagi dengan partai politik lain.
Mengenai hal tersebut, dia mendorong NasDem segera melakukan evaluasi, apakah langkah pencapresan Anies memang sesuai dengan strategi atau sebaliknya menjerumuskan NasDem ke jurang.
"Betul juga yang disampaikan Jokowi soal penentuan capres harus dipikirkan matang matang matang," ucapnya.
Ari menambahkan, secara kultural, Jokowi akan mendukung atau mengendorse sosok Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP. Lalu tidak menutup kemungkinan, Jokowi juga bisa mengestafetkan kekuasaanya kepada Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi tidak mungkin mungkin mengendorse sosok Anies Baswedan, karena perbedaan politik yang sempat terjadi di pilgub DKI saat mendukung Ahok. Belum lagi masa lalu saat Jokowi memberhentikan Anies sebagai Menteri Pendidikan.
"Soalnya inikan menjadi delegasi dari Presiden Jokowi siapa pelanjut tradisi pemerintah yang begitu disukai rakyat," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Pendekar Doa Megawati Deklarasikan Ganjar Jadi Capres, PDIP: Tak Hormat Sama Jokowi
-
Hubungan Jokowi dengan Surya Paloh Diisukan Retak, Pengamat: Hanya Gimmick
-
Megawati Bubarkan Paksa Acara lalu Usir Puan Maharani, Cek Faktanya
-
Saran Refly Harun Buat Ahok Kalau Mau Berpolitik Lagi Lepas Dulu Jabatan Komisaris Utama PT Pertamina
-
Andi Amran Sulaiman, Syahrul Yasin Limpo, dan Danny Pomanto Diusulkan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Gen Z dan Masyarakat Adat Ngamuk, Kepung KTT Iklim COP30 di Brasil: Apa Alasannya?
-
Siapkan Aturan Baru, Roblox Bakal Deteksi Usia Pengguna dengan Teknologi Kamera
-
Negara Dinilai Tak Peka karena Masih Dipajaki, Lyan: Pesangon Itu Uang Bertahan Hidup di Masa Senja
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
Anggaran Rp19 Triliun Belum Terserap: Apa yang Terjadi di Kemenhub Menjelang Tutup Buku 2025?
-
Cek Langsung Harimau Viral Kurus di Ragunan, Pramono: Itu Video Waktu Covid, Sekarang Sangat Sehat
-
Wamenag Janji Semua Santri Dapat Makan Bergizi Gratis, Hanya 2 Persen yang Terjangkau Saat Ini!
-
7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Survei RPI: Publik Setuju Polri Tetapkan Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?