Suara.com - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, menyebut sektor swasta dan pasar memegang peranan kunci dalam keberhasilan transformasi sistem ekonomi serta penguatan perekonomian.
"Sektor swasta dan pasar harus memerankan peran sentral dalam mentransformasi sistem ekonomi dan memperkuat dasar ekonomi untuk mengatasi krisis," kata Presiden Yoon Suk Yeol dalam pidatonya di KTT B20 pada Senin (14/11).
Ia mengatakan bahwa selama masa pemulihan dari pandemi COVID-19, gangguan rantai pasokan dan serangkaian konflik geopolitik telah memicu kenaikan biaya produksi.
Oleh karena itu, solusi terhadap krisis bisa didorong dari sisi suplai, sementara pemerintah juga perlu meningkatkan perannya.
Namun, ia meyakini bahwa sektor swasta dan pasar juga mampu memainkan peran penting dalam penanganan krisis melalui transformasi sistem ekonomi dan penguatan dasar-dasar ekonomi.
Dalam upaya memperkuat peran sektor swasta, perombakan regulasi perlu dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambatan investasi, selain juga perlunya upaya untuk memulihkan kesehatan fiskal.
Saat ini, kata dia, Korsel telah secara signifikan meningkatkan investasi di bidang penelitian dan pengembangan teknologi sains yang cenderung sulit dijangkau oleh para pelaku bisnis.
Korsel juga mendukung pengembangan talenta-talenta di sektor teknologi.
Ia menilai kunci inovasi dari sisi pasokan yang dapat didorong oleh sektor swasta adalah transformasi digital.
Teknologi digital yang diterapkan pada industri dan data untuk mengurangi biaya dan menghasilkan nilai tambah baru merupakan proses yang terus menerus mengarah pada penciptaan bisnis baru.
Pertumbuhan yang dipimpin sektor swasta dan diupayakan oleh pemerintah Korsel juga berfokus pada transformasi digital.
Untuk memastikan perusahaan digital tidak terhambat oleh aturan, Korsel membuat inovasi pada aturan lama, sembari mengupayakan aturan digital yang ramah bisnis yang mempromosikan pengaturan secara mandiri, kata sang kepala negara. [Antara]
Berita Terkait
-
Jokowi Sampaikan Dukacita Serangan Bom Istanbul yang Tewaskan 6 Orang
-
Rusia Tegaskan Isu Sergei Lavrov Masuk RS Saat Tiba di Bali Sebagai Puncak Kepalsuan
-
Bertemu Xi Jinping, Biden Tekankan Ingin Hindari Konflik dengan China
-
Jokowi: di Setiap Tantangan, Pasti Ada Peluang, Jangan Pesimistis
-
Temani Jokowi di KTT G20 Bali, HP Jadul Mentri Luar Negri, Retno Marsudi Jadi Sorotan, Warganet: Udah Usang..
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!
-
Sesumbar Kasus Campak di Jakarta Tak Naik, Pramono: Tak Seperti yang Dikhawatirkan!
-
KPK Usut Modus Licik Korupsi Haji: Waktu Pelunasan Haji Khusus Dibatasi Cuma 5 Hari Kerja!
-
Diperiksa KPK Hari Ini, Apa Kaitan Rektor UIN Semarang Nizar Ali di Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Ledakan Septic Tank Guncang Pondok Cabe: Tiga Rumah Hancur, Empat Warga Terluka