Suara.com - Gerakan Anti Radikalisme Alumni ITB (GAR Alumni ITB) sempat menjadi bahan perbincangan, lantaran melaporkan eks Ketua Umum Muhammadiyah Din Syamsuddin ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada 2022. Dua tahun berselang, GAR Alumni ITB kembali bersuara perihal Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
GAR Alumni ITB sepakat untuk mendukung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo untuk maju di Pilpres 2024.
Juru Bicara GAR Alumni ITB Ahmad Sarmidi mengatakan, alumni yang tergabung di GAR berasal dari lintas angkatan dan jurusan yang memiliki satu tujuan, yaitu mendorong pemimpin yang memiliki misi yang serupa.
Sosok Ganjar dipilih sebagai capres pilihan karena dianggap memiliki visi dan misi yang sejalan dengan mereka.
"Kami mendorong supaya Pak Ganjar bisa masuk ke pencalonan," kata Ahmad Sarmidi dalam keterangan persnya, Senin (14/11/2022).
"Karena hari ini masih banyak yang bertanya soal Pak Ganjar apakah diusung atau tidak oleh parpol, padahal beliau masuk urutan tertinggi ke tiga dalam bursa capres," sambungnya.
Dukungan itu mereka deklarasikan di kawasan BSD, Tangerang pada Sabtu (12/11/2022) lalu.
Ahmad pun membantah, jika GAR ITB memiliki afiliasi dengan pihak manapun sehingga mendeklarasikan dukungannya untuk Ganjar di Pilpres 2024.
"Semua murni dari inisiatif teman-teman sendiri. Untuk unsur relawan seperti GAR ITB, hal tersebut tak menjadi persoalan."
Baca Juga: Pede Abis! Relawan GP Mania Sebut PDIP Bakal Deklarasikan Ganjar Capres saat HUT 10 Januari
Berita Terkait
-
PDIP Sarankan Kelompok Relawan Bikin Partai Sendiri, Bila Ngotot Ikut-ikutan Usung Capres
-
Pede Abis! Relawan GP Mania Sebut PDIP Bakal Deklarasikan Ganjar Capres saat HUT 10 Januari
-
Ngefans Iwan Fals Sejak SD, Ganjar Pranowo Ternyata Sering Jual Celana untuk Bisa Nonton Konser
-
PDIP Masih Diam, PSI Siap Pakai Cara Lain Buat Bawa Ganjar Pranowo ke Pilpres 2024: Ujung-ujungnya...
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu