Suara.com - Pergantian kepemimpinan di DKI Jakarta kini membuat suasana baru dan pelaksanaan kebijakan yang juga disesuaikan dengan pemimpin. Pj Gubernur Heru Budi Hartono pun kini memegang jabatan tertinggi di DKI dan memiliki hak penuh dalam menjalani tugasnya sebagai gubernur termasuk pengambilan kebijakan.
Heru Budi pun terpantau tak lagi menjalankan beberapa "warisan" kebijakan dari gubernur sebelumnya, yaitu Anies Baswedan. Beberapa kebijakan yang dibuat di dalam kepemimpinan Anies dinilai belum efektif dan beberapa dialihkan untuk aspek aspek tertentu.
Lalu, apa saja kebijakan yang dihapus oleh Heru Budi tersebut? Simak inilah deretan kebijakan Anies yang kini dihapuskan.
1. Nolkan anggaran pengadaan jalur sepeda
Selama kepemimpinan Anies, program pengadaan jalur sepeda di ibukota sudah masuk dalam RAPBD DKI Jakarta pada tahun 2023 mendatang sebesar Rp 38 miliar.
Namun, uang sebesar ini ternyata dinilai terlalu besar untuk pengadaan jalur sepeda, terlebih lagi Pemprov DKI kini masih mengkaji ulang dan mengevaluasi penggunaan jalur sepeda yang kini sudah ada. Bahkan, anggaran tersebut sekarang sudah dibuat menjadi 0 agar bisa dialokasikan ke pembangunan lainnya.
2. Tak lanjutkan Pembentukan TGUPP
Rancangan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta juga sudah dipastikan tidak akan dijalankan sesuai rancangan Anies Baswedan. Heru Budi pun sempat menyinggung hal ini usai dirinya dilantik sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta pada Senin (17/10/2022) lalu.
Menurut Heru, TGUPP memiliki anggaran terlalu besar dan belum tentu bisa optimal secara etika kerja. Heru pun mengungkap bahwa dirinya akan memaksimalkan satuan-satuan kerja perangkat daerah yang ada di DKI Jakarta dan meningkatkan performa dinas-dinas DKI Jakarta dibanding melanjutkan rancangan pembentukan tim ini.
Baca Juga: 'Cari Keuntungan Politik' Reaksi Menohok Ketua PDIP soal Anies Bertemu Gibran di Solo
Heru mengaku akan mulai mengoptimalisasikan fungsi dari asisten pemerintahan, asisten, ahli, hingga tenaga ahli di setiap aspek pemerintahan DKI Jakarta agar tidak ada tenaga kerja yang sia-sia.
3. Mulai penghijauan Monas
Hal yang cukup menonjol saat kepemimpinan Anies adalah banyaknya pohon di sekitaran Monumen Nasional (Monas) yang ditebang dengan tujuan revitalisasi. Permasalahan ini pun juga disoroti Heru Budi untuk melakukan penghijauan kembali di sekitaran warisan sejarah tersebut untuk dilakukan reboisasi dan penanaman pohon.
Revitalisasi yang dilakukan 2019 tersebut menebang setidaknya 205 pohon sehingga kini daerah di sana cukup gersang untuk para pengunjung Monas yang sedang berkunjung.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
'Cari Keuntungan Politik' Reaksi Menohok Ketua PDIP soal Anies Bertemu Gibran di Solo
-
Gibran Dipuji Usai Terima Anies, Gus Choi: Ada yang Sudah tua, Tapi Berpolitiknya Seperti TK
-
Sindiran Menohok Guntur Romli: Pasang Foto Jokowi dan Presiden UEA dengan Anies Baswedan Bareng Rizieq Shihab
-
Ngobrol Santai Sambil Sarapan Bareng Gibran di Solo, PDIP Curigai Anies Lakukan Politik Peceh Belah
-
'Saya Punya Kenangan Masa Kecil di Sini', Anies Baswedan Akui Pernah Punya Paman Petinggi PDIP di Solo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Terjerat Utang Pinjol, Perempuan di Depok Nekat Karang Kisah Begal hingga Bikin Geger Warga
-
Detik-detik Mencekam Evakuasi 6 Kopassus di Elelim, Diserang Massa Saat Rusuh Berdarah di Papua
-
Ketua Animal Defenders Indonesia Jadi Tersangka Penipuan, Kasus Bermula dari Laporan Melanie Subono
-
Qodari Ungkap Perbedaan KSP Era Baru: Lebih Fokus pada Verifikasi Lapangan dan Pendekatan Holistik
-
Wali Kota Prabumulih Viral usai Mutasi Kepsek, KPK Turun Tangan Periksa Harta Rp17 Miliar!
-
Dirjen Bina Pemdes Monitoring Siskamling di Bali: Apresiasi Sinergi Pecalang, Linmas, dan Pemdes
-
Momen Mistis Terjadi saat Alvi Peragakan Mutilasi Pacar Jadi 554 Potong di Surabaya
-
Heboh LHKPN Wali Kota Prabumulih: Isi Cuma Truk-Triton, Tapi Anak Sekolah Bawa Mobil, KPK Bergerak
-
Siapa Syarif Hamzah Asyathry? Petinggi Ormas Keagamaan yang Diduga Tahu Aliran Duit Korupsi Haji
-
Sempat Diwarnai Jatuhnya Air Mata, AM Putranto Resmi Serahkan Jabatan KSP ke Qodari