Baru-baru ini,ramai menjadi perbincangan seorang remaja yang mengaku dianiaya dan diancam oleh anak dari pejabat kepolisian.
Diketahui, seorang remaja berinisial FB (16) mengaku telah dianiaya dan diancam oleh RC (19), seorang anak kandung dari anak kandung Irwasda Polda Kalimantan Utara (Kaltara).
Peristiwa tersebut terjadi pada saat korban telah melakukan bimbingan belajar (bimbel) jasmani di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan.
Kronologi kejadian
Pada hari Sabtu (12/11/2022), ibu dari korban, Yusnawati mengaku telah melaporkan kasus penganiayaan terhadap anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan tersebut sudah tercatat atau teregistrasi dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS. Dalam laporan yang telah ditulisnya tersebut, Yusnawati juga menyertakan barang bukti, yaitu berupa hasil visum FB.
Diakui oleh Yusnawati, anaknya sudah divisum di bagian mata yang sebelumnya berdarah, anaknya juga dikabarkan memar di bagian pupil, hingga ulu hatinya.
"Udah saya visum di sini (mata) berdarah semua, memar di sini (pupil), terus ulu hatinya. Sekarang yang paling ini anak saya udah ketakutan, karena kan dia udah diancam mau dihabisi. Dia enggak mau keluar rumah," ujar Yusnawati.
Korban dan Terduga Pelaku Ikut Bimbel yang Sama
Baca Juga: Selain Diduga Dipukuli Anak Irwasda Polda Kaltara, Ibu Korban Sebut Putranya Juga Diancam Dihabisi
Yusnawati menjelaskan bahwa saat ini anaknya masih merasa takut dan trauma atas kejadian yang dialami olehnya. Hal tersebut ditambah lagi karena FB (korban) diancam oleh RC akan dihabisi.
Berdasarkan penuturan dari Yusnawati, kronologi kejadian yang menyedihkan bagi anaknya tersebut terjadi pada saat FB dan RC sama-sama mengikuti bimbingan belajar atau bimbel jasmani sebagai calon Akpol di PTIK.
Bahkan kabarnya, peristiwa penganiayaan tersebut terjadi menurutnya juga disaksikan oleh para pelatihnya.
"Yang paling bikin saya miris itu pelatihnya itu tahu kalau anak saya sudah dibuat bonyok sama anak ini dan dia lihat sendiri kalau anak saya sudah dipukul sama anak itu," ungkapnya.
Lebih lanjut, mirisnya FB sempat tidak ingin melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian. Hal tersebut dikarenakan terduga pelaku kerap membawa-bawa nama sang ayah yang berpangkat Komisaris Besar Polisi atau Kombes tersebut.
"Dia (anak saya) bilang dia (RC) anak Kombes bu, pelatih aja takut sama dia. Karena di mana-mana dia bikin masalah selalu bawa bawa nama anak Kombes," ujar Yusnawati.
Berita Terkait
-
Selain Diduga Dipukuli Anak Irwasda Polda Kaltara, Ibu Korban Sebut Putranya Juga Diancam Dihabisi
-
Putranya Babak Belur Dianiaya, Ibu Korban Laporkan Anak Irwasda Polda Kaltara ke Polisi
-
Putra Irwasda Polda Kaltara Diduga Aniaya Calon Akpol di PTIK, Yusnawati: Sekarang Anak Saya Ketakutan Diancam Mau Dihabisi
-
Anak Irwasda Polda Kaltara Diduga Gebuki ABG di PTIK, Ibu Korban: Dia Bikin Masalah Selalu Bawa-bawa Anak Kombes
-
Putranya Babak Belur Dianiaya saat Bimbel di PTIK, Ibu Korban Laporkan Anak Irwasda Polda Kaltara ke Polisi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!