Suara.com - Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Bali bakal selesai hari ini, Rabu (16/11/2022). Kesepakatan deklarasi para kepala negara tentu amat dinanti demi menyelamatkan dunia dari perpecahan.
Pertemuan para kepala negara anggota KTT G20 ini juga menjadi ajang bagi Presiden Jokowi selaku Presiden G20 untuk menyerukan persatuan dunia.
Dalam pidato pembukaan, Selasa (15/11/2022), Jokowi mengatakan kepada pimpinan negara jika mata dunia tengah tertuju pada pertemuan KTT G20 di Bali. Di mana penyelenggaraan KTT G20 tidak boleh melahirkan kegagalan.
"Hari ini mata dunia tertuju pada pertemuan kita. Apakah kita akan mencetak keberhasilan? Atau akan menambah satu lagi angka kegagalan? Buat saya, G20 harus berhasil dan tidak boleh gagal," kata Jokowi saat membuka KTT G20 yang disiarkan langsung melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/11/2022).
Sebagai Presiden G20, Indonesia disebutnya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk menjembatani perbedaan yang sangat lebar. Namun, menurutnya, keberhasilan hanya bisa tercapai kalau seluruh anggota G20 bekerja keras untuk menyisihkan perbedaan-perbedaan untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga mengingatkan para pemimpin negara yang tergabung dalam G20 akan tanggung jawab untuk mengakhiri perang.
Mantan Gubernur DKI itu tidak mau kalau perseteruan antara Rusia dengan Ukraina malah melahirkan perang dingin yang baru.
"Kita tidak boleh membiarkan dunia jatuh ke dalam perang dingin lainnya," ucapnya.
Jokowi menilai kalau KTT G20 bisa menjadi ruang untuk anggotanya berkolaborasi menyelamatkan dunia.
Baca Juga: Digelar di Tanah Air, Apa Manfaat G20 untuk Indonesia?
"Kita semua memiliki tanggung jawab, tidak hanya untuk orang-orang kita, tetapi juga untuk orang-orang di dunia," serunya.
Sekilas Tentang Kelompok Negara G20
Kelompok G-20 sendiri terdiri dari 27 negara yang tergabung dalam Uni Eropa, Amerika Serikat (AS) dan China, Afrika Selatan, Argentina, Arab Saudi, Australia, India, Brasil, Inggris, Indonesia, Italia, Jepang, Jerman, Meksiko, Kanada, Republik Korea, Perancis, Rusia, Tiongkok, dan Turki.
Dari anggota G-20 saat ini, Rusia kini tengah menjadi "musuh bersama". Amerika Serikat, Jepang, dan Uni Eropa adalah negara yang dengan lantang menyuarakan protes invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Protes ini berujung pada sanksi ekonomi hingga larangan terbang. Salah satunya adalah keputusan Jepang dan Uni Eropa yang menghentikan impor batu bara dari Rusia pada Agustus lalu.
Berita Terkait
-
Digelar di Tanah Air, Apa Manfaat G20 untuk Indonesia?
-
PM Inggris dan Kanada Nongkrong Hingga SBY-Mega Duduk Semeja, Ini Deretan Momen Unik Gala Dinner KTT G20
-
Momen Menarik KTT G20: Presiden Joe Biden Betah Lama-lama Di Bali Sampai Bilang 'Enggan Pulang' Ke Jokowi
-
Aktivitas Warga yang Terjebak Macet Berjam-jam Imbas Penutupan Jalan KTT G20
-
Produk Ekonomi Kreatif UMKM Dipamerkan dalam Spouse Program KTT G20
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Sidang UU Pers di MK, Pemerintah Sebut Iwakum Tak Punya Legal Standing
-
Gedung Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Ketua Komisi VIII Soroti Kelalaian Pengawasan dan Dorong Pembenahan
-
KPK Periksa Ria Norsan soal Korupsi Jalan, Istri yang Jadi Bupati Mempawah Tak Ikut Diperiksa
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah