Suara.com - Interaksi antara Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Justin Trudeau terekam kamera, di mana pemimpin China itu menuduh PM Kanada membocorkan detail pertemuan keduanya di KTT G20 Bali kepada media.
Seperti dilaporkan BBC, dengan bantuan seorang penerjemah, Presiden Xi mengatakan kepada PM Trudeau bahwa hal tersebut tidak pantas dan menuduhnya tidak memiliki “ketulusan”.
Persoalan yang dimaksud Xi dilaporkan terkait dengan tuduhan Trudeau soal spionase dan campur tangan China dalam proses pemilihan di Kanada yang dibahas keduanya di sela-sela pertemuan Group of Twenty.
Diskusi keduanya sendiri merupakan yang pertama dalam beberapa tahun.
Dalam rekaman yang beredar, yang difilmkan oleh wartawan di KTT G20, Presiden Xi dan Trudeau terlihat berdiri berdekatan dan bercakap-cakap melalui bantuan penerjemah.
"Semua yang kita diskusikan telah bocor ke surat kabar, dan hal itu tidak pantas," kata pemimpin China itu kepada Trudeau dalam bahasa Mandarin.
Momen ini termasuk langka bagi Presiden Xi, yang citranya selalu diatur dengan hati-hati oleh media pemerintah China.
Usai tersenyum dan menganggukkan kepala, PM Kanada menanggapi dengan mengatakan "di Kanada kami percaya dengan dialog yang bebas … terbuka dan terus terang, dan itulah yang akan terus kami lakukan".
"Kami akan terus bekerja sama secara konstruktif, tetapi akan ada hal-hal yang kita tidak setujui," tambahnya.
Sebelum Trudeau menyelesaikan kalimatnya, Presiden Xi meminta agar ia terlebih dahulu "menetapkan syarat-syarat", sebelum akhirnya menjabat tangan Trudeau dan pergi.
Pertemuan itu menggambarkan ketegangan antara China dan Kanada, yang memuncak sejak penahanan bos Huawei Technologies, Meng Wanzhou, pada 2018 dan penangkapan dua warga Kanada oleh Beijing atas tuduhan spionase. Ketiganya kemudian dibebaskan.
Kemudian, baru-baru ini Royal Canadian Mounted Police (RCMP) menangkap seorang pria di Provinsi Quebec atas tuduhan yang sama. Yuesheng Wang (35) diduga mendapatkan informasi rahasia tentang perdagangan yang digunakan untuk menguntungkan pemerintah China.
Berita Terkait
-
Detik-Detik Xi Jinping Marahi PM Kanada di Bali Gegara Bocorkan Percakapan ke Media: Tidak Pantas!
-
Ketua BEM Universitas Udayana : Saya Tidak Pernah Mendukung Atau Menolak G20
-
Tersangka Baru Kasus Video Kebaya Merah Terungkap, Mahasiswi Asal Denpasar Bali, Motifnya Banyak Pikiran
-
Arnold Poernomo Deg-degan Jadi Koki Makan Malam KTT G20, Warganet: Azab Ngejudge Peserta Masterchef
-
Denise Chariesta Comot Foto Ayu Dewi, Uya Kuya, Denny Cagur Untuk Endorse Toko Bunga di Bali
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda
-
Karen Agustiawan Ungkap Pertemuan Pertama dengan Anak Riza Chalid di Kasus Korupsi Pertamina
-
Website KontraS Diretas! Netizen Murka, Curigai Upaya Pembungkaman Informasi
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu