Partai Nasdem, Demokrat, dan PKS yang merencanakan berkoalisi pada Pilpres 2024 mendatang hingga saat ini tak kunjung deklarasi. Awalnya, Nasdem mengusulkan agar dilakukan pada 10 November 2022, namun Demokrat dan PKS menolak.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menanggapi bahwa upaya untuk membangun koalisi dengan Nasdem dan PKS selalu diganggu sejumlah pihak. Ia tak menjelaskan secara rinci namun menyebut ada beberapa orang yang tidak ingin koalisi itu terbentuk.
Mengetahui hal tersebut, Anies Baswedan mengatakan bahwa setiap partai perlu melalui prosedur partai masing-masing. Ia mencontohkan Nasdem yang telah berjalan dari Juli hingga Oktober, lalu menentukan dirinya sebagai calon presiden.
5. Demokrat Mulai Gerah
Politikus Partai Demokrat Andi Arief sepertinya mulai gerah dengan pihak NasDem yang dinilai sedang tebar peluang cawapres untuk Anies Baswedan. Sebab, sudah diketahui bahwa kedua partai ini akan membangun koalisi.
Meski begitu, NasDem nyatanya masih menyebut tokoh lain di luar PKS dan Demokrat yang diperkirakan memiliki peluang sebagi cawapres untuk mendampingi Anies Baswedan. Misalnya saja, Gibran Rakabuming.
Menanggapi hal tersebut, Andi Arief meminta agar NasDem sebaiknya memfokuskan diri pada calon-calon yang akan disepakati koalisi. Hal tersebut disampaikan Andi melalui Twitter-nya pada Kamis (18/11/2022)
"Sebaiknya konsentrasi saja pada apa yang sudah dibicarakan di koalisi. Bulatkan saja tekad, bahwa Nasdem bergabung bersama PKS dan Demokrat memilih di jalur perubahan. Jangan setiap bertemu figur di luar PKS dan Demokrat, Nasdem menawarkan sana-sini," tulisnya.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Baca Juga: Ngegas! Tanggapi Manuver Anies, Politisi PDIP Ogah Partainya Disebut Cemburu: Kelasnya Berbeda
Berita Terkait
-
Ngegas! Tanggapi Manuver Anies, Politisi PDIP Ogah Partainya Disebut Cemburu: Kelasnya Berbeda
-
Pertemuan Anies dan Gibran Dinilai Bisa Pecah Belah PDIP, Panda Nababan: Terlalu Berlebihan
-
Ogah Anggap Serius Pertemuan dengan Gibran, Politikus PDIP Sebut Anies Masih Capres di Awang-awang
-
'Sudah Boleh Jalan-jalan' Tulisan Kaos Anies Baswedan Saat ke Jogja Bikin Salfok, Rayakan Kebebasan Safari?
-
Satu Meja Dengan SBY, Ferdinand Hutahean: Belum Tentu Megawati Senang dan Suka
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh