Suara.com - Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, menyampaikan kecaman usai Korea Utara menembakkan rudal balistik yang mendarat di zona ekonomi eksklusif (ZEE) negaranya.
Pada Jumat (18/11), PM Kishida memprotes uji coba rudal yang kembali dilakukan Korut setelah rudal yang digunakan jatuh di ZEE Jepang. Menurut Penjaga Pantai Jepang, rudal itu mendarat di lokasi yang berjarak kira-kira 210 kilometer dari sebuah pulau di bagian utara Hokkaido.
"Kami mengajukan protes keras terhadap Korea Utara, yang telah mengulangi provokasinya dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata PM Kishida di Thailand, seperti dilaporkan Antara.
Ia kini sedang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (KTT APEC), dan pidatonya disiarkan langsung di Jepang.
"Kami telah memberi tahu [Pyongyang] bahwa kami benar-benar tidak dapat menoleransi tindakan seperti itu," ujar Kishida.
Militer Korea Selatan pada Jumat mengatakan bahwa Korut menembakkan setidaknya satu rudal balistik, yang merupakan peluncuran rudal kedua dalam beberapa hari terakhir.
Kepala Staf Gabungan Korsel juga mengonfirmasi peluncuran rudal itu tetapi belum menjelaskan mengenai jenis atau jangkauan rudal tersebut.
Sehari sebelumnya, Korut menembakkan rudal balistik seraya memperingatkan adanya potensi "respons militer yang lebih keras" atas upaya Amerika Serikat untuk meningkatkan kehadirannya di kawasan itu bersama dengan sekutu-sekutunya.
Pada awal bulan, salah satu rudal yang diluncurkan oleh Korut dalam kegiatan uji cobanya terbang di atas teritorial Jepang dan memaksa otoritas di beberapa prefektur untuk mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk berlindung.
Peluncuran pada 3 November itu dilakukan hanya sehari setelah Korut menembakkan setidaknya 23 rudal, termasuk satu yang mendarat di lepas pantai Korsel untuk pertama kalinya.
Menurut sistem peringatan dini yang digunakan di Jepang, J-Alert, warga di Prefektur Miyagi, Yamagata, dan Niigata di Jepang diperingatkan untuk mencari perlindungan di dalam ruangan sebagai respons dari peluncuran rudal itu.
Berita Terkait
-
Jepang Puji KTT G20 Bali, Pastikan Hubungan Bilateral Tetap Kuat
-
Komitmen AZEC Keseriusan Presidensi Indonesia di G20 dalam Mendukung Transisi Energi
-
Bertemu PM Jepang di Bali, Jokowi Minta Proyek MRT Bisa Rampung Tepat Waktu
-
Berikut Ini yang Dibahas Dalam Pertemuan Presiden Jokowi dan PM Fumio Kishida
-
Pemimpin AS, Jepang, dan Korsel akan Adakan Pertemuan Literal Bahas Nuklir Korut
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
Terkini
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh
-
Mendikdasmen Abdul Muti: Banyak Teman Bikin Anak Lebih Aman di Sekolah