Suara.com - Korea Utara kembali menembakkan rudal balistik yang terbang di atas teritorial Jepang dan memaksa otoritas di beberapa prefektur untuk mengeluarkan peringatan bagi warganya untuk berlindung.
Peluncuran pada Kamis (3/11) itu dilakukan hanya sehari setelah Korut menembakkan setidaknya 23 rudal, termasuk satu yang mendarat di lepas pantai Korea Selatan untuk pertama kalinya.
Menurut sistem peringatan dini yang digunakan di Jepang, J-Alert, warga di Prefektur Miyagi, Yamagata, dan Niigata di Jepang diperingatkan untuk mencari perlindungan di dalam ruangan sebagai respons dari peluncuran rudal itu.
Antara menyebut bahwa sekitar 25 menit setelah peluncuran pertama kali dilaporkan, pihak penjaga pantai Jepang mengatakan rudal itu jatuh ke Samudra Pasifik.
Militer Korsel turut melaporkan peluncuran tersebut, yang dilakukan di atas pantai timur Korut.
Kantor berita Yonhap menyebut bahwa rudal itu kemungkinan senjata jarak jauh.
Pada Rabu, Korut meluncurkan setidaknya 23 rudal ke laut, dan salah satunya mendarat kurang dari 60 km di lepas pantai Korsel.
Korsel kemudian mengeluarkan peringatan serangan udara dan meluncurkan rudalnya untuk merespons rudal Korut.
Sebelumnya, Korut telah mengancam akan mengambil langkah lanjutan yang tegas jika Amerika Serikat terus melanjutkan latihan militer bersama Korsel.
Pada Selasa, Kementerian Luar Negeri Korut meminta AS untuk menghentikan “provokasi”, karena negara di bawah kepemimpinan Kim Jong Un itu akan mempertimbangkan mengambil “tindak lanjut yang keras” sebagai respons.
"Jika AS terus-menerus melakukan provokasi militer yang serius, [Korut] akan mempertimbangkan langkah-langkah tindak lanjut yang lebih kuat," kata Kemlu Korut dalam sebuah pernyataan.
"Jika [Washington] tidak ingin ada perkembangan serius yang tidak sesuai dengan kepentingan keamanannya, [AS] harus segera menghentikan latihan perang yang tidak berguna dan tidak efektif. Jika tidak, [negara itu] harus bertanggung jawab penuh atas semua konsekuensinya."
Pada Senin, AS dan Korsel memulai salah satu latihan gabungan udara terbesar mereka, yang akan berakhir pada Jumat. Latihan Vigilant Storm itu melibatkan ratusan pesawat yang melakukan mock attack.
Berita Terkait
-
Semenanjung Korea Kembali Memanas: Korut Tembakkan 3 Rudal Ke Wilayah Korsel, Bunyi Sirine Bersahutan
-
Komentari Ancaman Nuklir Korut, Menhan Prabowo: Indonesia Ingin Jadi Juru Damai
-
Tak Puas Tanding Tinju Lawan Vicky Prasetyo dan Pesulap Merah, Lord Rangga Tantang Kim Jong Un dan Putin
-
Korut Ancam Ambil Langkah Tegas jika Latihan Gabungan Militer AS-Korsel Tidak Dihentikan
-
Wawancara Dubes Jepang untuk RI: Rudal Korut Bisa Capai Kalimantan dan Ancaman Bagi Kawasan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN
-
Warga Susah Tidur Gegara Suara Musik, Satpol PP Angkut Belasan Speaker Milik PKL di Danau Sunter