Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta dukungan kepada Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida agar proyek pembangunan mass rapid transit (MRT) di Tanah Air dapat segera rampung.
Dalam pertemuan bilateral kedua pemimpin di The Apurva Kempinski Bali, Senin (14/11/2022), Jokowi turut membahas proyek MRT di Indonesia dan secara terbuka menyampaikan harapan agar pembangunannya dapat segera selesai.
"Saya harapkan dukungan Yang Mulia agar proyek MRT bisa selesai tepat waktu,” pinta Jokowi.
Saat ini, proyek pembangunan MRT Fase 2A masih berjalan. MRT Fase 2A yang menghubungkan Stasiun Bundaran HI-Kota itu dibangun sepanjang 5,8 kilometer.
Adapun pembangunan MRT Fase 2A dibagi menjadi dua segmen yakni Bundaran HI-Kota, yang ditargetkan rampung pada Maret 2025, dan segmen Harmoni-Kota, yang ditargetkan selesai pada Agustus 2027.
Pembangunan MRT Fase 2A tersebut menelan biaya Rp 25,3 triliun melalui dana pinjaman kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Jepang.
Jokowi sempat menyampaikan apresiasinya kepada PM Kishida terkait penandatanganan nota kesepahaman kelanjutan MRT fase 1 hari ini dan kerja sama studi MRT fase 3 akhir Oktober lalu.
Selain itu, Jokowi mengajak PM Kishida untuk bersama-sama menyukseskan KTT G20 agar bisa menghasilkan deklarasi bersama.
"Harapan dunia sangat besar terhadap G20 sebagai katalis pemulihan global. Kesuksesan G20 merupakan collective responsibility dari seluruh negara G20," ujarnya.
Terkait kerja sama ekonomi dengan Jepang, Jokowi mendorong penyelesaian IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement).
"Kinerja kerja sama ekonomi kita cukup baik. Saya yakin kinerja ini akan dapat lebih baik jika kita dapat selesaikan IJEPA segera," ucapnya.
IJEPA sendiri merupakan sebuah kesepakatan mengenai suatu kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Jepang yang dilandasi dengan prinsip EPA (Economic Partnership Agreement). Perjanjian ini ditandatangani pemimpin kedua negara pada tanggal 20 Agustus 2007 di Jakarta dan mulai berlaku efektif sejak 1 Juli 2008 (entry into force).
Namun, pada 2019, Indonesia dan Jepang mencapai kesepakatan untuk membahas protokol perubahan IJEPA.
Berita Terkait
-
Rencana Pensiun Jokowi: Kembali ke Solo dan Jadi Warga Biasa
-
PDIP: Presiden Jokowi Sibuk Agenda G20, Masa Dikerdilkan dengan Masalah Tidak Ucapkan HUT Nasdem
-
Berikut Ini yang Dibahas Dalam Pertemuan Presiden Jokowi dan PM Fumio Kishida
-
KTT G20 Bali: Untuk Pertama Kalinya Sejak 2016, Presiden China dan PM Australia akan Bertemu
-
Gula Lontar dan Kayu Sanrego Asal Sulawesi Selatan Tampil di Pameran Produk KTT G20 Bali
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku
-
Banjir Jakarta Hari Ini: Pela Mampang dan Cilandak Terendam 60 Cm, Warga Diimbau Waspada
-
Misteri Sekeluarga Tewas di Tol Tegal: Mesin Mati AC Nyala, Pengemudi Sempat Tolak Bantuan Medis