Suara.com - Politikus senior PDI Perjuangan, Panda Nababan, mengkritik aksi safari politik bakal calon presiden dari Partai NasDem Anies Baswedan.
Hal ini Panda sampaikan ketika hadir di forum Dua Sisi di kanal YouTube tvOneNews. Dalam kesempatan itu Panda mengklaim bahwa pihaknya tidak cemas dengan manuver politik Anies yang sampai menemui Gibran Rakabuming Raka beberapa hari lalu.
Panda menyebut Anies masih berstatus bakal calon presiden yang bahkan belum pasti bsia diusung karena koalisi belum terbentuk.
Namun dengan status tersebut, Panda heran mengapa Anies sudah melakukan berbagai lawatan seolah sedang berkampanye menjelang Pemilihan Presiden 2024.
"Kalau mencalonkan sesuatu itu betul-betul (sesuai prosedur), nggak ada baru bakal calon (presiden) sudah berkeliaran kemana-mana, ini etika," tutur Panda, dikutip Suara.com, Jumat (18/11/2022).
Panda memang mendasarkan pernyataannya ini dengan tata krama dan tata tertib berpolitik yang selama ini ia jalani di PDIP. Kemudian Panda membeberkan situasi ketika partainya mencalonkan Presiden Joko Widodo beberapa tahun lalu.
"Dulu juga kita waktu Jokowi diputuskan, kita juga rapat, dicek ini, ini, baru launching. Kita sudah ada tatanannya," kata Panda.
"Sama dengan Mega berkali-kali mengatakan, 'Jangan bicara capres-capres ini' dulu, apalagi jangan bikin manuver-manuver segala macam," sambung Panda, yang ternyata dimaksudkan untuk tidak melanggar etika dan disiplin berpolitik itu sendiri.
Namun pernyataan Panda ini seperti tidak sejalan dengan sikap sesama kadernya, yakni Ganjar Pranowo. Pasalnya Gubernur Jawa Tengah itu juga kerap dianggap bertindak offside dengan melakukan sejumlah kunjungan hingga pernah mengaku siap menjadi capres 2024.
Baca Juga: Latar Belakang Gibran Rakabuming Bikin Salfok Ngaku Lebih Cinta Sasuke, Isyaratkan Real Konoha
Meski tidak menjawab gamblang, Panda menegaskan bahwa kader partai seharusnya mematuhi aturan main yang telah dibuat.
"Memang ada aturan mainnya, sebagai partai. Kader ada aturan mainnya (juga)," tegas Panda. Apalagi karena status Anies yang bukan kader Partai NasDem, sehingga safari politiknya semakin dianggap tidak sesuai dengan etika yang berlaku.
Untuk video selengkapnya dapat disaksikan di sini.
Manuver Politik Ganjar Berbuah Sanksi
Beberapa waktu lalu Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya menjadi calon presiden. Hal ini disampaikannya saat diwawancara sebuah televisi swasta.
Pernyataannya ini lah yang kemudian berbuntut panjang hingga menyebabkan Ganjar mendapat sanksi berupa teguran lisan dari DPP PDI Perjuangan.
Berita Terkait
-
Survei: Ganjar Pranowo akan Mengubah Peta Dukungan Partai Politik
-
PDIP Sebut Anies Lagi Digantung Demokrat dan PKS, NasDem Malah Untung, Kok Bisa?
-
Anies Baswedan Mencari Cawapres: Rajin Safari Daerah, Demokrat Mulai Gerah
-
Ngegas! Tanggapi Manuver Anies, Politisi PDIP Ogah Partainya Disebut Cemburu: Kelasnya Berbeda
-
Elite NasDem Bela Anies Yang Sibuk Keliling Safari Ke Daerah: Bukan Untuk Belanja Cawapres
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?
-
KPK Ungkap Ada Pihak yang Berupaya Melarikan Diri pada OTT di Kalsel