Suara.com - Hasil survei Voxpol Center menunjukkan pasangan calon presiden atau capres dan calon wakil presiden atau cawapres Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bisa mengalahkan kandidat capres-cawapres lainnya. Bahkan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani juga bisa keok kalau bertemu Anies dan AHY.
Seperti dilansir dari Wartaekonomi -jaringan Suara.com-, hasil survei itu diperoleh melalui skenario empat, tiga dan dua poros koalisi. Untuk simulasi dua poros, Anies-AHY yang didukung Partai NasDem, Demokrat dan PKS mendapatkan elektabilitas sebesar 50,7 persen. Sementara itu Ganjar-Puan hanya mendapatkan elektabilitas 32,6 persen meskipun didukung PDI-P, Gerindra, Golkar, PKB, PPP dan PAN.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Syarwi Pangi Chaniago mengungkapak kalau Anies dipilih karena alasan rasional. Keberhasilan Anies menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta menjadi salah satu alasan mengapa publik menyukainya.
"Anies dianggap berprestasi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta," kata Pangi dalam paparannya, Jumat (18/11/2022).
Anies-AHY juga unggul ketika dihadapkan Prabowo-Puan. Untuk kali ini, Anies-AHY mendapatkan elektabilitas 49,4 persen dan Prabowo-Puan memperoleh 32,8 persen.
Kemenangan Anies-AHY juga terlihat dalam simulasi tiga poros. Anies-AHY memperoleh elektabilitas 37,3 persen, Ganjar-Airlangga mendapatkan 28 persen dan Prabowo-Puan memperoleh 23,4 persen.
Kondisi serupa terjadi ketika kombinasi pasangan capres-cawapres diganti. Semisal saja Ganjar dengan Erick Thohir yang memperoleh elektabilitas 29,5 persen. Pasangan tersebut tetap berada di bawah Anies-AHY yang mendapatkan 32 persen.
Lalu pasangan Prabowo-Muhaimin Iskandar hanya mendapatkan 25,5 persen dan pasangan Puan-Andika memperoleh 3,1 persen.
Survei Voxpol Center tersebut dilakukan terhadap 1.220 responden di 34 provinsi di seluruh Indonesia, yang dipilih berdasarkan TPS dan DPT 2019. Survei ini memiliki tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,81 persen.
Baca Juga: Masa Lalu Keluarga Rudyanto Sebelum Tinggal di Kalideres, Memang Cuek Dulu
Berita Terkait
-
Pede Menang di Pilpres 2024, Gerindra: Prabowo Dua Kali Runner Up, Dikit Lagi The Real Champion
-
Disebut Berpeluang Diusung Partai Lain di Pilpres 2024, Benarkah Ganjar Bakal Keluar dari PDIP?
-
Minta Secara Tegas ke Anies Baswedan, FKM: Kami Mau Wapresmu Dari Unsur TNI
-
Meski Sempat Gagal di 2019, Sandiaga Uno Tetap Jadi Pilihan Publik untuk Maju Cawapres 2024
-
Ramai Survei Jelang Pilpres 2024, Pengamat Ingatkan Elektabilitas Bukan Jaminan Menang: Anies dan Jokowi Contohnya
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka