Suara.com - Mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Ustadz Bachtiar Nasir menyenggol sebuah kelompok yang getol melakukan aksi unjuk rasa. Ia curiga kalau kelompok itu justru meraup keuntungan di setiap penyelenggaraan demo.
Melansir dari Warta Ekonomi-Jaringan Suara.com- Bachtiar menyayangkan dengan aksi 'dikit-dikit' demo. Ia menganggap cara itu usang untuk dilakukan saat ini.
Dilihat dari potongan video yang diunggah di Koma Indonesia, pernyataan Bachtiar itu tidak bisa dipastikan apakah berkaitan dengan rencana Reuni Persaudaraan Aksi atau PA 212 yang bakal digelar 2 Desember mendatang.
"Saya kenapa gak mau terlibat terlalu banyak, dikit-dikit demo-dikit dikit demo, saya melihat kalau orang mau demo terus berati sudah ada penghasilan tuh di situ," kata Bachtiar dikutip Sabtu (19/11/2022).
"Kalau orang sudah sering mengerjakan sesuatu dan lama hanya di situ mainnya berati dia punya penghasilan disitu," ujarnya.
Ia lantas membandingkan apabila orang tersebut memiliki pekerjaan. Pasti tidak akan sibuk dengan mengadakan demo rutin.
"Kalau orang benaran kan kapan kerjanya?," tanya Bachtiar.
Bachtiar lantas merasa kasihan kepada peserta demo. Sebab, ia melihat mereka hanya diperalat serta digerakkan untuk memenuhi hasrat penyelenggara demo.
"Sesekali oke lah untuk sesuatu yang besar, tapi kalau dikit-dikit demo-dikit dikit demo, berarti ada penghasilan ini di sini. Kasian dong yang gak punya penghasilan dari situ diajak demo mulu, dan harus kebenaran yang harus kita angkat dan ke depan kita berpikir cerdas, ini bukan 2016 bro. Di WA ngamuk-ngamuknya masih cara 2016, jangan gampang lah kita dipengaruhi."
Baca Juga: Cara Daftar PPPK Tenaga Kesehatan Lengkap dengan Link dan Syaratnya
Berita Terkait
-
Mau Jemput Istrinya yang Sakit, Afif Dihajar Beberapa Buruh Demo di Surabaya
-
Sebut Pemprov DKI Tak Akan Pakai PP 36 Tentukan Nilai UMP 2023, Buruh: Semoga Ini jadi Jumat Berkah Bagi Kita Semua!
-
Geruduk Balai Kota, Massa Buruh Tuntut Pj Gubernur DKI Naikkan UMP 2023 Dan Tolak PHK Dengan Alasan Resesi
-
Bambang Meninggal Dalam Mobil, Diduga Stres Terjebak Macet Akibat Demo Buruh Surabaya
-
Tiga Polisi Terluka Saat Demo Ricuh di Kampus Universitas Cenderawasih Jayapura
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan