Suara.com - Wali Kota Medan, Sumatera Utara, Bobby Nasution memaksakan diri untuk memantau bencana banjir akibat curah hujan yang deras di daerah itu sejak Jumat (18/11) malam hingga Sabtu (19/11/2022) dini hari. Padahal, konidisi suami dari Kahiyang Ayu itu dalam keadaan sakit.
"Sejumlah kawasan di Kota Medan dilaporkan tergenang banjir, dan jalanan juga dipenuhi air hingga kendaraan banyak yang mogok," ujar Bobby di Medan, Sabtu.
Melihat itu, Bobby mengaku tidak bisa tinggal diam. Mulai Jumat (18/11) pukul 23.50 WIB hingga Sabtu dini hari, Wali Kota Medan meninjau langsung kondisi banjir yang menimpa warganya.
Titik banjir yang cukup parah, di antaranya Jalan Pembangunan Setia Budi.
Sambil menyapa warga terdampak, Bobby menyaksikan warga mengungsi ke masjid.
Diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution saat itu sedang berada di kediaman pribadi kawasan Jalan Setia Budi Medan akibat kurang sehat, dan harus mendapat infus dari dokter pribadi.
Sejumlah netizen yang melihat aksi Bobby memantau banjir Kota Medan lewat media sosial menyaksikan bekas infus masih menempel di punggung telapak tangan kanan Wali Kota Medan itu.
"Pak wali istirahat pak, terlihat masih memakai 'three way stop cock'. Habis injeksi atau pakai infus nih. Sehat selalu pak wali," tutur akun netizen andre.nl37.
"Betul di tangan beliau terlihat jelas..semoga pak Bobby selalu sehat," ucap akun rizki040507.
Baca Juga: Tinjau Banjir di Medan, Netizen Soroti Sesuatu di Lengan Bobby Nasution
"Iya betul begitulah seorang pemimpin yang bertanggung jawab. Di saat rakyat kesusahan tak pedulikan dia sakit. Semoga akan jadi pemimpin Sumut." ujar akun mansurmansur05.
Wali kota sebelumnya telah memerintahkan sejumlah OPD terkait turun langsung ke lokasi-lokasi banjir untuk membantu warga terdampak, termasuk BPBD Kota Medan.
Pihaknya masih terus bekerja keras menanggulangi banjir di Kota Medan, salah satunya pemasangan U-Ditch (drainase beton) guna memperlancar aliran air.
"U-Ditch ini terus kita kerjakan, tapi bukan serta merta langsung mengatasi banjir. Drainase terus diperbaiki, dan berkolaborasi Balai Wilayah Sungai Sumatera II melakukan normalisasi sungai," kata Bobby. (Antara)
Berita Terkait
-
Miris! Siswa SMP Lakukan Aksi Bullying, Teman Dihajar Sampai Pingsan, Warganet: Nggak Ada Kata Damai
-
Pengunggah Video Melukat di Tirta Empul Sakit Mata Minta Maaf Setelah Dilaporkan ke Polisi
-
Tinjau Banjir di Medan, Netizen Soroti Sesuatu di Lengan Bobby Nasution
-
Video Viral Pelajar SMP di Bandung Dipukuli di Kelas Hingga Pingsan dan Dilarikan ke Rumah Sakit
-
RSUDAM Lampung Resmi Menjadi Rumah Sakit Rujukan Penyakit Jantung
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO