Suara.com - Popularitas olahraga sepak takraw di Indonesia tentu tak perlu diragukan lagi. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, cukup banyak kegiatan rutin yang dilaksanakan. Namun sebenarnya jika ditelisik lebih jauh ke belakang, sepak takraw dari mana asalnya?
Tentu banyak sekali sumber yang mengatakan asal dari sepak takraw, dan bahkan melakukan klaim pada olahraga ini. Keabsahan dari pernyataan yang diberikan juga mungkin saja valid, jika mengacu pada sumber yang digunakan.
Nah, berikut beberapa poin penting terkait olahraga sepak takraw ini, dan beberapa informasi mengenai asal dari olahraga tersebut.
Sejarahnya dari Tiongkok
Ada sumber yang menyatakan bahwa sejatinya olahraga ini berasal dari Tiongkok, yang dibawa ke area Melayu pada era dahulu, permainan ini berasal dari permainan tradisional yang disebut dengan cuju. Saat hadir di Myanmar, namanya kemudian berganti menjadi chinlone.
Dilihat dari konteks era Kesultanan Melayu, sepak takraw kemudian disebut dengan nama sepak raga, dan mulai populer di kawasan Asia Tenggara.
Tahun 1940-an menjadi tahun di mana aturan baku dari olahraga ini mulai dibuat, sebagai bentuk standarisasi dari permainan olahraga tersebut. Baru kemudian setelah cukup lama berselang, tepatnya 27 Maret 1965 nama sepak takraw diresmikan sebagai nama olahraga ini.
Awalnya Malaysia, Thailand, Filipina, dan Myanmar memiliki penyebutan berbeda atas olahraga ini. Sepak raga, jadi namanya di Malaysia, kemudian di Thailand dikenal dengan nama takraw, di Filipina namanya Sipak, dan di Myanmar Chinlone.
Kata "Sepak" sendiri berasal dari bahasa Melayu yang berarti menendang, dan takraw berasal dari bahasa Thailand yang berarti bola yang terbuat dari rotan. Jadilah nama sepak takraw sebagai nama resmi olahraga ini.
Baca Juga: Kisah Timnas Qatar: Dulu Dipermalukan Timnas Indonesia, Kini Main di Piala Dunia 2022
Sejarahnya di Indonesia
Di Indonesia, induk olahraga atau organisasi takraw sendiri didirikan tahun 1971, dengan nama PERSERASI. Berselang sembilan tahun, kejuaraan nasional sepak takraw untuk pertama kalinya digelar di Indonesia, hingga saat ini olahraga tersebut menjadi salah satu yang cukup populer di masyarakat.
Untuk teknisnya sendiri, ukuran lapangannya adalah 13,40 m dikali 6,10 m. di bagian tengah dipisahkan dengan jaring net dengan tinggi 1,55 m. semua anggota badan boleh digunakan kecuali tangan.
Tujuan utama dari olahraga ini adalah mendapatkan poin dengan menjatuhkan bola ke lapangan lawan atau menyebabkan lawan membuat kesalahan.
Itu tadi sekilas mengenai sepak takraw dari mana yang bisa dibagikan dalam artikel singkat ini. Semoga menjadi artikel yang bermanfaat, dan selamat melanjutkan aktivitas Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Kisah Timnas Qatar: Dulu Dipermalukan Timnas Indonesia, Kini Main di Piala Dunia 2022
-
Kena 3 Penalti dalam 2 Laga, Shin Tae-yong Minta Timnas Indonesia U-20 Lebih Tenang di Kotak Terlarang
-
Dibuka Lagi, Begini Wajah baru Taman Mini Indonesia Indah
-
Suku Bunga BI Tinggi, BTN Tawarkan Tarif Spesial KPR 2,47%
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Muhammad Rullyandi Sebut Polri Harus Lepas dari Politik Praktis, Menuju Paradigma Baru!
-
Hari Pertama Operasi Zebra 2025, Akal-akalan Tutup Plat Pakai Tisu Demi Hindari ETLE
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan