Suara.com - Ratusan relawan Komunitas Pilih Ganjar (Pijar) dan Pemuda Nasional Deklarasi Ganjar Pranowo (pendekar) melayangkan sepucuk surat bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputeri.
Dalam surat yang dibubuhi tanda tangan dukungan terhadap Ganjar tersebut, mereka meminta izin kepada Megawati untuk memberikan restu pada Gubernur Jawa Tengah (jateng), Ganjar Pranowo agar bisa maju dalam kontestasi politik Pilpres 2024.
"Dengan surat ini kami berharap Mas Ganjar diberi tiket oleh Bu Mega selaku ketua umum PDIP Perjuangan untuk ikut meramaikan kontestasi Pemilihan Presiden 2024," ujar Koordinator Pijar, Nindyo Pramono disela-sela deklarasi di Yogyakarta, Minggu (20/11/2022).
Guru besar Fakultas Hukum UGM tersebut menyatakan, Ganjar dianggap sosok yang mampu merawat kebhinekaan, kebangsaan dan Pancasila di Indonesia laiknya Jokowi. Hal ini penting untuk mendukung tegaknya NKRI berdasarkan UUD 1945 dan ideologi Pancasila.
Karena itu relawan yang terdiri dari akademisi, pekerja, mahasiswa, masyarakat dan lainnya itu mengirim surat ke Megawati. Surat sengaja dikirim ke rumah pribadi Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat. Harapannya, surat tersebut bisa dibaca langsung oleh Megawati.
Surat yang sama pernah mereka sampaikan pada 2014 lalu saat relawan meminta Jokowi dicalonkan menjadi capres. Relawan berhasil mengumpulkan lebih dari 7 ribu tandatangan untuk mendukung langkah tersebut.
"Bila nanti tiketnya kami dapat, maka kami akan terus mendukung hingga mas ganjar benar-benar bisa nyapres. Kami meyakini bu megawati sebagai negarawan sejati berkenan mencari hikmah dan kebijakan untuk memilih putera-putera terbaik untuk memimpin bangsa ini," tuturnya.
Menurut Nindyo, mereka sebenarnya merupakan relawan Jokowi sejak 2014 lalu. Mengatasnmakan Piljowi atau Pilih Jokowi, mereka saat ini kembali mencari sisi sosok lain yang dianggap mampu melanjutkan kepemimpinan Jokowi di Indonesia.
Para relawan tidak memiliki motivasi selain meminta izin Megawati untuk memberi kesempatan pada Ganjar maju nyapres. Mereka tidak ingin masuk ke ranah politik dan masuk ke salah satu partai politik (parpol).
Baca Juga: Akhirnya Puan dan Ganjar Dipertemukan di Muktamar Muhammadiyah Solo
Komunitas tersebut tidak ingin membandingkan Ganjar dengan Puan Maharani. Apalagi Ketua DPR RI tersebut disebut memiliki kecocokan untuk memimpin PDI Perjuangan alih-alih ikut nyapres.
Hadirnya sosok Ganjar selain Puan Maharani bukanlah sebuah rivalitas. Namun perlu disikapi sebagai dinamika demokrasi yang menyehatkan.
"Kami mendukung kedua kader berkualitas tersebut berada dalam kepemimpinan nasional mendatang. Terbukti mereka sama-sama mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia," imbuhnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Jadi Benalu di PDIP, Megawati Resmi Pecat Ruhut Sitompul, Benarkah?
-
Minta Tiket untuk Ganjar Pranowo Maju Nyapres, Ratusan Relawan Kirim Surat ke Megawati
-
Berpotensi Diusung oleh Golkar, Pengamat Nilai Ganjar Akan Gabung dengan KIB
-
Jika Ganjar Pindah Golkar, PDIP dan Ganjar Bakal Sama-sama Dilematis, Keduanya Terancam Hal ini
-
Anies Baswedan Belum Kunjung Tentukan Nama Cawapres, Pengamat Sarankan Hal Penting Ini
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!
-
436 SPPG Polri Mulai Dibangun, Target Layani 3,4 Juta Penerima
-
Kisah Pramono Anung Panggil Damkar Jakarta Demi Evakuasi 'Keluarga' Kucing di Atap Rumah