Suara.com - Seorang pegawai koperasi simpan pinjam dibuat kaget setelah melihat mayat dalam sebuah rumah di kawasan Citra Garden 1 Extension RT 07/15, Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat, 13 Mei 2022. Mayat itu ialah Reny Margareth Gunawan (68), satu dari tiga mayat yang meninggal dunia secara misterius.
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengky Haryadi mengatakan kalau pegawai koperasi simpan pinjam itu awalnya diajak oleh mediator jual beli rumah untuk menggadaikan sertifikat rumah. Mediator jual beli rumah yang juga menjadi saksi atas kasus tersebut sudah putus asa karena tidak kunjung berhasil menjual rumah tersebut.
"Nah, pada saat itu pegawai koperasi simpan ponjam ini tertarik mengingat lokasi perumahan ini memiliki NJOP yang tinggi. Sedangkan pembayaran simpan pinjam itu maksimal 50 persen dari NJOP baik rumah maupun tanah," kata Hengky saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (21/11/2022).
Karena tertarik, pegawai koperasi simpan pinjam itu langsung mendatangi rumah tersebut bersama saksi lainnya. Bau busuk sempat menyambut kedatangannya.
Ia bahkan menanyakan langsung darimana sumber bau busuk itu berasal. Penghuni rumah mengatakan kalau bau busuk itu berasal dari got.
Tanpa ada kecurigaan, pegawai koperasi simpan pinjam tersebut kemudian masuk dan mulai menjalankan tugasnya dengan menanyakan sertifikat rumah. Setelah dibaca, diketahui kalau rumah itu milik Reny Margareth.
Untuk memastikan, pegawai koperasi simpan pinjam itu menanyakan keberadaan Reny.
Akhirnya, pegawai koperasi simpan pinjam itu diantarkan ke sebuah kamar di mana Reny berada. Lagi-lagi, pegawai koperasi simpan pinjam itu mencium bau busuk ketika membuka pintu kamar.
"Di mana ibunya?," tanya pegawai tersebut.
Baca Juga: 10 Hari Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Penyebab Masih Jadi Misteri
"Itu lagi tidur, tapi jangan hidupkan lampu," jawab Dian, anak dari Reny.
Dian meminta lampu kamar untuk tidak dinyalakan dengan alasan sang ibu sensitif terhadap cahaya.
Pegawai koperasi simpan pinjam itu lantas berusaha membangunan Reny untuk bertanya-tanya soal sertifikat. Ia juga sempat menyentuh tubuh Reny untuk memastikan.
Kecurigaan pegawai itu kemudian timbul karena tubuh yang ia sentuh tidak seperti tubuh normal manusia lainnya. Karena curiga, pegawai koperasi simpan pinjam itu menyalahkan cahaya atau flash dari ponselnya.
Pegawai itu sontak terkejut bukan main.
"Allahu Akbar! Ini sudah mayat!," teriak pegawai.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Satu Keluarga Tewas di Kalideres: Ada yang Sudah Meninggal sejak Mei, Bau Mayat Dibilang Bau Got
-
"Allahu Akbar! Ini Sudah Mayat!" Teriak Pegawai Koperasi Simpan Pinjam Ini Saat Sentuh Jenazah di Kasus Kalideres
-
Polisi Bakal Ungkap Misteri Tewasnya Sekeluaga Di Kalideres Siang Ini, Benarkah Karena Ritual Puasa Sampai Mati?
-
Perkembangan Penyelidikan Kasus Kematian Satu Keluarga Secara Misterius Diumumkan Siang Ini
-
Dugaan Psikolog Forensik soal Kematian 1 Keluarga di Kalideres: Kombinasi Pembunuhan dan Bunuh Diri
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Maraton Lakukan Penggeledahan Kasus Ponorogo, KPK Sita 24 Sepeda hingga Mobil Rubicon dan BMW
-
Operasi Zebra Berlaku Hari Ini: e-TLE Mobile Siap Buru 11 Pelanggar Lalu Lintas Berikut!
-
Ada Siswa Dibully hingga Meninggal, Kepala Sekolah SMPN 19 Tangsel Didesak Mengundurkan Diri
-
Sepekan Pasca-Ledakan, SMAN 72 Jakarta Mulai Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas
-
Celoteh Akademisi Soal MK: Penugasan Polisi Aktif ke Luar Instansi Dibolehkan, Kok Bisa?
-
Polda Metro Bentuk 'Polisi Siswa Keamanan', Apa Peran dan Tujuannya?
-
Kaesang Blak-blakan Target PSI di Pemilu 2029: Ini Momentum Pembuktian Kami!
-
Pegawai Bandara Soetta Dalangi Penipuan Lowongan Pilot, Raup Rp1,3 Miliar dari Korban
-
Mahfud MD: Utang Whoosh Wajib Dibayar, tapi Korupsi Harus Tetap Diusut KPK
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran