Suara.com - Beredar kabar Malaysia marah dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi karena ingin masuk menjadi anggota Group of 20 (G20), namun berkali-kali ditolak orang nomor satu di Indonesia tersebut.
Narasi tersebut beredar luas di TikTok dan bahkan telah ditonton 2,2 juta warganet.
Dalam video, terdapat narasi Malaysia tidak dapat bergabung menjadi anggota G20 karena ditolak Presiden Jokowi. Narasi itu juga menuliskan Malaysia iri dengan Indonesia.
Adapun narasi yang beredar sebagai berikut:
“Malaysia ngotot ingin masuk G20 tapi berkali-kali ditolak, karna gak memenuhi syarat sampai rakyat Malaysia irih sama Indonesia. Malaysia di tolak presiden RI Joko Widodo saat Indonesia menjadi presiden G20.”
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, kabar Malaysia marah kepada Presiden Jokowi karena ditolak menjadi anggota G20 tidak benar.
Dikutip dari rri.co.id, Malaysia tidak menjadi anggota G20 karena belum memenuhi kriteria dari sisi perekonomian. Sementara itu, G20 beranggotakan negara-negara yang memiliki perekonomian yang kuat, seperti Indonesia.
Selain itu, negara yang tergabung dalam forum G20 juga dianggap mampu memberi kontribusi pada perekonomian sekaligus menjaga stabilitas keuangan dunia.
Baca Juga: Diisukan Tak Harmonis, Jokowi - Maruf Amin Akhirnya Bertemu Kembali Setelah Sebulan Lebih
Hal tersebut bisa dilihat dari Produk Domestik Bruto (PDB) yang merupakan nilai moneter atas barang jadi dan jasa yang dibuat suatu negara dalam periode tertentu.
Semakin besar nilai PDB suatu negara, maka itu menunjukkan sumber daya ekonomi negara tersebut yang besar pula. Indonesia sendiri saat ini berada di urutan ke-16 berdasarkan PDB.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, maka narasi Malaysia marah kepada Presiden Jokowi karena berkali-kali ditolak sebagai anggota G20 adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.
Berita Terkait
-
Diisukan Tak Harmonis, Jokowi - Maruf Amin Akhirnya Bertemu Kembali Setelah Sebulan Lebih
-
Kapolda Bali Klaim Keberhasilan Pengamanan KTT G20 Angkat Citra Polri di Mata Dunia
-
Tancap Gas Dukung Anies Baswedan, Dokter Tifa Tak Yakin Jagoannya Akan Menang Pilpres, Kenapa?
-
Buka Munas HIPMI, Presiden Jokowi Minta Jaga Kondusivitas dan Situasi Politik Tetap Adem, Jangan Panas
-
Penusukan Polisi di Bali Diduga Karena Open BO, Satpol PP Akui Sulit Pantau MiChat
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai