4. Dian Sebut Ibunya Masih Hidup
Dian menyangkal apabila sang ibu, Reny Margaretha Gunawan sudah meninggal dunia. Walau tubuh ibunya sudah membusuk, Dian tetap merawatnya seperti masih hidup. Pada pegawai koperasi simpan pinjam tersebut, Dian membantah ibunya sudah meninggal dunia.
Tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi itu menyalakan flash di ponselnya untuk melihat kondisi Renny. Rupanya Renny dilihat dalam kondisi sudah menjadi mayat, sontak petugas koperasi itu berteriak takbir.
"Tanpa sepengetahuan Dian, pegawai koperasi simpan pinjam ini menghidupkan flash HP-nya, begitu dilihat langsung yang bersangkutan (pegawai koperasi) teriak takbir, 'Allahu Akbar, ini sudah mayat' di tanggal 13 Mei," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengky Haryadi mengulangi keterangan saksi.
5. Dian Masih Berikan Susu ke Mayat Ibu
Selain itu Dian masih berkukuh menyebut bahwa sang ibu masih hidup kepada pegawai koperasi. Ia bahkan mengaku masih memberikan minum susu kepada ibunya.
"Pegawai koperasi simpan pinjam ini menyatakan ini sudah menjadi mayat, jawaban daripada Dian 'ibu saya ini masih hidup, tiap hari masih saya berikan minum susu," tutur Hengki.
6. Dian Sisiri Rambut Mayat Ibu
Bukan hanya itu, Dian malah mengatakan masih menyisiri rambut ibunya. Pada pegawai koperasi, Dian mengatakan rambut ibunya yang sejatinya sudah menjadi mayat rontok semua.
"Kemudian sambil menyisir dan rambutnya rontok semuanya," ungkap Hengki.
7. Dian Banyak Nangis dan Bengong
Kelakuan aneh lainnya yang disebut ditunjukkan Dian ketika itu adalah kerap bengong dan menangis. Hengki menyebut pegawai koperasi simpan pinjam mengaku melihat Dian banyak bengong dan menangis.
"Kalau disampaikan pihak saksi seperti banyak bengongnya, kemudian menangis dan menganggap ibunya tetap hidup, tiap hari dikasih minum susu, dimandikan, seperti itu," kata Hengki.
8. Komunikasi Searah, Banyak Kata Negatif
Hengky juga menemukan fakta lain dari digital forensik. Ia menjelaskan hanya ada dua ponsel yang digunakan oleh empat orang tersebut di dalam rumah. Satu ponsel digunakan untuk dua orang, yang diperkuat dengan data Peduli Lindungi yang ada di dalam ponsel tersebut.
Berita Terkait
-
Ngeri! Ibu Sekeluarga Tewas di Kalideres Ternyata Sudah Meninggal Sejak Mei, Keluarga Simpan Mayat di Dalam Kamar
-
Polisi Kesulitan Ungkap Penyebab Kematian Mayat Satu Keluarga Tewas di Kalideres karena Alami Mumifikasi
-
Patahnya Dugaan Perampokan Terkait Kematian Satu Keluarga di Kalideres, Polisi Temukan Bukti Digital Komunikasi
-
Kematian Satu Keluarga Kalideres Akibat Perampokan? Polisi Ungkap Fakta Baru
-
Polisi Sebut Jenazah Satu Keluarga Tewas di Kalideres Alami Mumifikasi
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?
-
Teka-Teki Penundaan Rakor Sekda Terungkap! Tito Karnavian Beberkan 2 Alasan Utama
-
Di KTT ASEAN, Prabowo Ajak Negara Asia Jaga Persaingan Sehat demi Masa Depan Kawasan
-
Geger Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab Terseret Pusaran Korupsi Chromebook Nadiem
-
Praperadilan Ditolak, Kuasa Hukum Delpedro: Ini Kriminalisasi, Hakim Abaikan Putusan MK
-
Pramono Anung Pastikan Tarif TransJakarta Naik, Janjikan Fasilitas Bakal Ditingkatkan
-
KPK Pastikan Korupsi Whoosh Masuk Penyelidikan, Dugaan Mark Up Gila-gilaan 3 Kali Lipat Diusut!