Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sempat mengungkapkan kalau dirinya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sama-sama ingin menjadi calon presiden atau capres dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya. Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari menyebut kalau koalisi Gerindra dan PKB sebagai koalisi "masuk angin".
Melansir dari Warta Ekonomi--Jaringan Suara.com, PKB dan Gerindra mendeklarasikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya pada Agustus 2022. Mereka sepakat untuk bergandengan bersama menghadapi Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
"Seakan dead end stuck. Meski pasca deklarasi kerjasama itu, Muhaimin dan Prabowo setidaknya telah ketemu tiga kali," kata Sholeh melansir dari JPNN.com, Selasa (22/11/2022).
Pertemuan paling termutakhir antara Prabowo dengan Cak Imin terjadi di agenda PKB Road To Election 2024. Sholeh melihat Prabowo dan Cak Imin begitu semangat memberikan orasinya di depan anggota DPRD dan DPR RI PKB se-Indonesia.
Namun, keduanya tidak juga mendeklarasikan soal capres dan cawapres.
"Setidaknya ada di tiga hal untuk mengurainya. Pertama, Prabowo secara pribadi tidak terlalu 'berambisi'. Kedua, sebaliknya, Muhaimin mengusung ambisi yang meluap-luap. Ketiga, soal logistik dan amunisi," ucapnya.
Sholeh juga menilai PKB terlihat sangat kreatif bermanuver, bahkan menghembuskan agenda muktamar luar biasa (MLB).
"Tiga hal ini jika tidak segera tertangani, kerjasama Gerindra-PKB bisa masuk angin. MLB tentu bukan agenda kacangan dan hanya terjadi ketika situasi krusial dan strategis."
Baca Juga: PKB Harus Sadar, Cak Imin Lebih Pantas Jadi Cawapres karena Elektabilitas Kalah Jauh dari Prabowo
Berita Terkait
-
Terkuak, Prabowo Pernah Larang Luhut Bantu Jokowi di Pilpres 2014 Hingga Sebut Tukang Andong, Begini Balasannya
-
Muhaimin Iskandar Bakal Bangun Porus Baru Jika Prabowo 'Berkhianat' Pilih Ganjar Jadi Cawapres, Gerindra Santai
-
Bukannya Solid Malah Jadi Rumit, Bakal Koalisi Perubahan Disebut Mulai Tampak Kusut, Bagaimana Nasib Anies?
-
Pilihan Cawapres Tak Terbatas Cak Imin, Waketum Gerindra: Banyak Tokoh yang Layak Dampingi Prabowo di Pilpres 2024
-
Koalisi Gerindra dan PKB: Mengapa Prabowo Dianggap Lebih Tepat Jadi Capres Ketimbang Muhaimin?
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung