Suara.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate, membeberkan bahwa pihaknya telah menerima 5 laporan soal kasus pelanggaran Perlindungan Data Pribadi atau PDP atau kebocoran data di bulan November 2022 dari Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) privat dan publik.
Hal itu disampaikan Johnny dalam Rapat Kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022). Awalnya, Johnny menyampaikan sepanjang 2022 Kominfo terima 33 laporan insiden pelanggaran data pribadi dan 5 di antaranya di bulan November.
"Bulan November tangani 5 kasus yakni Carousell, MyPertamina, Lazada, Pedulilindungi, 'forum' Mobile Legend. Insiden PDP Carousell, Lazada dan Mobile Legend dilaporkan PSE ke Kominfo dan lagi dalmai rekomen," kata Johnny.
Johnny menjelaskan, soal kasus yang terjadi terhadap MyPertamina dan Pedulilindungi diduga peretasan dilakukan oleh peretas dikenal dengan nama Bjorka.
"Insiden MyPertamina dan Pedulilindungi diduga peretasan oleh Bjorka. Hingga saat ini soal MyPertamina Kominfo uji sample data yang djual di forum jual beli data," ungkapnya.
Hingga kekinian, Johnny mengatakan, pihaknya sudah melakukan permintaan klarifikasi terhadap Pertamina terkait hal tersebut, namun belum ada tanggapan resmi.
Sementara menurut Johnny, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Kemenkes sebagai wali dari Pedulilindungi terkait laporan kasus kebocoran data.
Baca Juga: Minta Tak Kaitkan Anies dengan Politik Identitas, NasDem: Setiap Tokoh adalah Manusia Biasa!
"Pedulilindungi Kominfo minta klarifikasi kemenkes sebagai wali data dan PSE, dan menerima laporan pada 17 November di mana disampaiikan kemenkes masih koor dengan Telkom selaku data processor dan BSSN terkait uji forensik digital dan prosesnya sedang berjalan," tuturnya.
Adapun Johnny mengatakan, pihaknya masih akan terus mendalami adanya laporan kasus tersebut. Apabila terbukti melanggar akan ada sanksi dijatuhkan.
"Sanksi-sanksinya misalnya peningkatan sistem, harus memperbaiki manajemen ini, harus meningkatkan SDM talent seperti ini. Sanksi yang paling tinggi yaitu ya pencabutan lisensinya kan. Kan kalau kita langsung cabut, layanan masyarakat langsung hilang. Nah pilihannya tentu, segera perbaiki."
Berita Terkait
-
Minta Tak Kaitkan Anies dengan Politik Identitas, NasDem: Setiap Tokoh adalah Manusia Biasa!
-
BSSN Masih Investigasi Kebocoran Data 3,2 Miliar PeduliLindungi Bjorka
-
Menkominfo Sebut Tiga Isu Prioritas Pemimpin Negara KTT G20
-
Bjorka Bikin Indonesia Jadi Negara Kebocoran Data Terbanyak Nomor 3 di Dunia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis