"Supaya dalam waktu yang tidak terlalu lama mereka bisa kembali ke rumah yang baru. Semuanya dibangun pemerintah," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut pemerintah akan memberikan bantuan dana sebesar Rp 50 juta bagi warga gempa Cianjur yang rumahnya rusak berat.
Kemudian bantuan sebesar Rp 25 juta untuk warga yang rumahnya rusak sedang dan Rp 10 juta untuk rusak ringan. Selain Rp 50 juta, masyarakat miskin juga akan diberi bantuan dari lembaga-lembaga swadaya atau perorangan.
Jokowi juga menekankan, perbaikan rumah warga Cianjur nantinya harus mengikuti standar bangunan antigempa. Hal ini disebabkan karena wilayah tersebut merupakan daerah rawan gempa.
Selain bantuan rumah rusak, bantuan berupa sembako dan logostik terus disalurkan baik dari pemerintah, pihak swasta hingga perorangan. Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Barat pun telah mendirikan posko tanggap darurat guna membantu para korban gempa di Jalan Labuan - Cianjur, Desa Cijedil dan Cianjur.
Posko-posko tersebut didirikan dengan tujuan untuk membantu memudahkan distribusi logistik, makanan, dan juha pelayanan kesehatan kepada para korban bencana alam.
Hingga saat ini proses evakuasi terhadap reruntuhan rumah warga masih terus berjalan. Per sore ini, sebanyak 61.908 ribu warga masih mengungsi.
BNPB bersama pemerintah juga masih meninjau skema bantuan rumah rusak untuk warga. Sehingga nantinya warga bisa mengetahui cara dapat bantuan gempa Cianjur.
Nah itulah tadi ulasan mengenai cara dapat bantuan gempa Cianjur untuk rumah rusak. Hingga saat ini pemerintah masih terus melakukan pendataan terhadap korban gempa Cianjur.
Baca Juga: Update Korban Gempa Cianjur, BNPB: 271 Orang Meninggal Dunia, 40 Masih Pencarian
Setelah proses pendataan ini rampung, pemerintah akan segera melakukan perbaikan terhadap rumah warga dengan standarisasi rumah antigempa.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Update Korban Gempa Cianjur, BNPB: 271 Orang Meninggal Dunia, 40 Masih Pencarian
-
Relawan Laporkan Warga Cegat Mobil Bantuan Korban Gempa Cianjur
-
Viral Cegat Mobil Relawan, Polisi Bebaskan Tiga Warga yang Lakukan Penahanan Mobil Relawan : Ketiganya Warga yang Terdampak Gempa Cianjur
-
Tenda Darurat Kurang, Korban Gempa Cianjur Mengungsi di Angkot Bersama Kucing Peliharaan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah