Suara.com - Wakil Ketua Partai Gelora Fahri Hamzah pesimis dengan nama capres 2024 yang hilir mudik di tengah-tengah publik, termasuk Anies Baswedan. Ia menganggap kalau nama-nama capres yang disebut berpotensial untuk maju di Pilpres 2024 itu tidak akan bertahan hingga September 2023.
Pernyataan itu ditujukan Fahri bagi nama-nama tokoh yang sudah mendeklarasikan diri sebagai capres.
"Sudah lah percaya saya, sampai September tahun depan ini omong kosong semua capres. Nggak ada calon sampai September tahun depan nggak ada. Itu September cap KPU baru keluar kok," kata Fahri seperti melansir Warta Ekonomi--jaringan Suara.com, Kamis (24/11/2022).
Sebagaimana diketahui sebelumnya, Partai Nasional Demokrat atau Nasdem secara resmi mengumumkan mengusung Anies sebagai capres untuk 2024. Fahri kembali menyinggung kesadaran Anies yang seharusnya bergabung ke partai terlebih dahulu sebelum memutuskan maju sebagai capres.
Meskipun sudah menempatkan diri pada daftar nama capres, namun Anies seharusnya bergabung ke partai politik sesuai dengan aturan konstitusi.
"Orang tuh kalau mau maju harus punya partai," ucapnya.
Fahri menilai kalau demokrasi tidak akan berjalan sehat apabila ada yang mengacaukan sistem perebutan kekuasaan.
"Orang orang partai ini kerja tanpa memikirkan popularitas, tapi di luar sana ada orang-orang seperti Anies, Ganjar dan lain lain. Nggak ngurus partai kerjaannya membangun popularitas," terangnya.
Baca Juga: Akun Ini Hina Niluh Djelantik Kudis Kurap Dan Singgung Nama Anies Baswedan
Berita Terkait
-
Angkat Bicara! Dua Tokoh ini Bakal jadi Cawapres Anies Baswedan
-
Pasukan Emak-emak di Riau Siap Sambut Kedatangan Capres Anies Baswedan
-
Partai NasDem Diminta Bertanggung Jawab Mengusung Anies Baswedan Sebagai Capres
-
Meski Gagal Jadi Presiden, NasDem Tetap Diuntungkan dengan Mengusung Anies Baswedan
-
Soroti Pengalaman Pimpin Jakarta hingga Tak Setuju Anies Baswedan Jadi Capres, Adian Napitupulu: Aduh Ampun Deh
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR