Suara.com - Pengamat komunikasi politik, Emrus Sihombing menyatakan bahwa keputusan Partai NasDem mengusung Anies Baswedan sebagai Capres harus dipertanggungjawabkan. Menurutnya, NasDem sudah tidak bisa mundur dalam mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta di Pilpres 2024.
Keputusan yang diambil NasDem itu merupakan keputusan berani sehingga harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
"Nasdem sudah memutuskan membawa Anies menjadi capres yang akan datang. Suatu keputusan yang berani, namun harus bertanggungjawab," ujar Emrus dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Kamis (24/11/2022).
Wujud pertanggungjawaban NasDem itu menurutnya harus ditunjukkan kepada rakyat Indonesia demi menjaga reputasi dan kredibilitas politik NasDem di mata rakyat Indonesia.
"Sekali diucapkan di ruang publik, harus diwujudkan dan dipertangungjawabkan kepada rakyat Indonesia," lanjutnya.
Emrus mengatakan bahwa NasDem harus bekerja keras menjadikan Anies capres. Selain itu, partai yang diketuai Surya Paloh itu juga harus mempersuasi dan melobi partai lain agar bisa memenuhi jumlah kursi di parlemen.
"Tidak boleh mundur sedikit langkah pun dengan alasan apapun," kata dia.
Selain itu, ia juga menilai NasDem harus menyediakan biaya politik untuk memenangkan Anies menjadi presiden pada periode 2024-2029.
"Jika Nasdem tidak mampu menyediakan biaya politik, maka sangat wajar publik mempertanyakan kemampuan Nasdem dalam rangka mengusung Anies," ujar Emrus.
Namun, kata Emrus, jika Anies kelak jadi presiden periode 2024-2029, tentunya sangat wajar pula susunan kabinet dari kader dan berdasarkan usulan Nasdem.
Berita Terkait
-
Niluh Djelantik Akan Polisikan Akun yang Menghina Fisiknya
-
Prabowo dan Cak Imin Ngotot Jadi Capres, Koalisi Gerindra-PKB Terancam? Rocky Gerung: Perkawinan Paksa Memang Potensial Bubar
-
Sepak Terjangnya Mentereng, Luhut hingga Ahok Dinilai Pantas Jadi Cawapres 2024
-
Sejumlah Kader Senior NasDem Diisukan Mundur Gegara Surya Paloh Dukung Anies, Ruhut Sitompul: Makin Karam Tuh Kapal!
-
Soal Isu Duet Prabowo-Ganjar, Gus Jazil: PKB Tidak Mikir Bercerai, Kita Ingin Bangun Kekuatan Sampai Menang
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!